Senin, 03 Agustus 2020
Tiar Ramon, Bapisah Bukannyo Bacarai
Jumat, 03 Juli 2020
Masjid Raya Gantiang Padang, Simbol Agung di Kota Modern
OLEH Khairul Jasmi (Wartawan)
Mimbar sambung berfungsi untuk mem-perjelas isi kutbah kepada jamaah yang berada di belakang, karena waktu itu belum ada alat pengeras suara.
Masjid Raya Gantiang, Padang, terletak sekitar satu kilometer dari Plein van Rome (sekarang lapangan Imam Bonjol) di alun-alun kota. Di ujung selatan alun-alun ini, di tahun 1970-an, didirikan pula sebuah masjid bernama Nurul Imam, di baratnya di sisi pasar yang hiruk-pikuk, menjulang puncak Masjid Taqwa Muhammadiyah. Ketiga masjid ini, memegang peranan penting untuk kota itu. Dari ketiga masjid itu, Masjid Raya Gantiang, merupakan masjid paling tua.
Sabtu, 20 Juni 2020
Pembentukan Karakter Bangsa dengan Memahami Cagar Budaya
OLEH Nurmatias (Peneliti)
Kenapa perlu memahami cagar budaya bagi pembentukan karakter bangsa? Sebuah pertanyaan mendasar yang perlu kita kuak kembali melihat bingkai kondisi anak bangsa yang cenderung tak dinamis- kearah kemunduran dewasa ini. Bahkan persoalan mengenai karakter bangsa kini menjadi sorotan utama masyarakat. Betapa tidak? Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, mafia hukum, dan sebagainya seolah hadir tiada henti. Bahkan hal itu pun menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di berbagai kesempatan. Setidaknya gambaran mengenai permaslahan tersebut menggelitik kita untuk bertanya kembali. Adakah yang salah dengan karakter bangsa ini?
Minggu, 03 Mei 2020
Pemimpin dalam Prespektif Sejarah
OLEH Nurmatias (Peneliti)
Tanggal 17 April 2019 merupakan akhir dari pesta demokrasi Indonesia yang (mungkin) paling brutal dalam sejarah yang ada. Meskipun sudah masuk dalam sistem yang sangat modern tapi terasa begitu tidak nyaman dalam kehidupan sehari-hari. Sesama elemen masyarakat, kita saling mencurigai. Rasa kekeluargaan bahkan menjadi longgar akibat perbedaan pilihan. Mudah-mudahan ini berakhir dengan baik dan menghasilkan pemimpin kurun waktu 2019-2024 yang dipilih oleh rakyat dengan suara dukungan yang tertinggi. Dahulu kita punya sebuah sistem pemilihan pemimpin yang baik. Pada massa lalu banyak negara mempunyai pemimpin dengan ketokohan yang mendunia. Rusia dengan Stalin dan Lenin, Amerika Serikat dengan George Wasihinton dan Abrahan Lincoln, Gandhi dan Nehru dari India. Tidak ketinggalan, Indonesia dengan Soekarno–Hatta, serta deretan nama tokoh dunia lainnya yang bermunculan.
Rabu, 15 April 2020
Musik Gamad, Tradisi atau Modern?
Senin, 06 April 2020
Drakula Amanah
OLEH Duski Samad (Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang)
Judul artikel seperti di atas adalah konklusi penulis setelah mendengar,mencermati dan menganalisis berita yang begitu deras di media mainstrem dan media sosial dalam menyampai kan kasus operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap anggota DPR RI dan dua orang pejabat Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Kemenag Gresik.
Pencincangan kasus OTT Romi dan dikaitkan dengan Kemenag dijadikan judul pada talkshow paling banyak diminati, ILC TV ONE, Selasa, 19 Maret 2019, telah membuka tabir, membuka aib, mengunyah keburukan, menguliti berbagai keadaan yang terkait dengan pelaksanaan amanah jabatan di lembaga negara yang menyandang nama sakral, agama.
Kamis, 05 Maret 2020
Fuji Astuti: “Sumbang Dua Baleh” Cermin Perilaku Perempuan
Padang, mantagibaru.com--Dalam berperilaku,
berpakaian dan berkata perempuan Minangkabau diatur dan diikat dengan “Sumbang Duo Baleh”. “Sumbang Duo Baleh”
tersebut merupakan kearifan lokal dalam menjaga tingkah laku perempuan Minangkabau.Dr Dra Fuji Astuti, M.Hum
Tidak hanya diamalkan untuk kehidupan
sosial masyarakat, “Sumbang Duo Baleh” juga harus tercermin dalam
perilaku dan karya (cipta) seni tari yang ditampilkan di depan publik. Dalam gerak tari yang berbasis Minangkabau, “Sumbang Duo Baleh” adalah acuan yang mesti dipedomani perempuan
Minangkabau
dalam berperilaku dan
tampil di depan masyarakat, baik tampil dalam kegiatan pesta perkawinan, maupun
dalam acara seremonial.
Menurut Dr Dra Fuji Astuti, M.Hum, dosen Jurusan Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang, seorang koreografer atau pencipta tari, baik tarian kreasi maupun kontemporer harus terkoneksi dengan “Sumbang Duo Baleh”.
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...