12 Maret 1933-25 Oktober 2008 |
Rabu, 30 April 2014
PENGANTAR Tentang Ruang Kamardi Rais Datuk Panjang Simulie
Membangun Pendidikan Karakter yang Berkualitas
OLEH
H. Mas’oed Abidin
Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. (UUD-45). “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”, dan
"Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab, serta berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa”. (UU No. 20 th 2003, Sistem Pendidikan Nasional).
Estetika Seni Posmodern di Indonesia
OLEH Yusriwal
Peneliti di Fakultas Sastra Unand
Postmodernisme sering disalahpahami sebagai penolakan terhadap modernitas, dan kerap diidentikkan dengan khaos, ketidakteraturan, kesemana-menaan[1].
Posmodernisme
muncul sebagai antitesis terhadap kebekuan modernisme, bukan antitesis terhadap
modernisme. Sementara sebagian kalangan berangggapan, kemunculan posmodernisme
adalah harapan baru bagi masa depan dunia karena dengan posmodern keberagaman
akan tampil sebagai sebuah nilai unggul dalam kehidupan manusia. Dengan begitu
tidak akan ada lagi klaim sesuatu atas sesuatu karena kebenaran hidup adalah
milik bersama dan setiap orang berhak mengucapkan serta menjalankan kebenaran
itu menurut keyakinan dan caranya
sendiri.
Senin, 28 April 2014
Doa dari Taeh Baruah untuk Chairil Anwar
OLEH
Nasrul Azwar
Rumah bako (orang tua laki-laki Chairil Anwar) |
Malam
hening. Gemericik hujan gerimis melembabkan tanah nagari kecil itu, yang
jaraknya lebih kurang 8 km dari pusat Kota Payakumbuh atau 150 km dari Kota
Padang.
Gerimis
tak juga reda, namun puluhan majelis taqlim anak nagari Taeh Baruah, Kecamatan
Payakumbuah, Kabupaten Limapuluhkota, dengan khusuk melantunkan doa-doa dan
ayat Yasin untuk alharmum Chairil Anwar, sastrawan besar Indonesia, yang
orangtuanya berasal dari nagari itu, pada Sabtu (28/5/2005).
Minggu, 27 April 2014
Tentang Novel “Pulang” dan Kontekstualisasi Fakta Historisnya
OLEH Budiawan
Dosen
tidak tetap di Jurusan Sejarah, FIB UGM
Diskusi buku Pulang |
Saya ingin melakukan kontekstualisasi
fakta historis yang terkandung di dalam novel ini, yakni perihal para eksil
politik Indonesia sesudah Peristiwa 30 September 1965 terjadi. Kontekstualisasi
ini mungkin bermanfaat untuk memperkaya wawasan sejarah, yang di dalam novel
ini menyisakan sejumlah celah. Sebuah novel, bahkan novel sejarah sekalipun,
memang tidak berpretensi untuk menuturkan kisah sejarah itu sendiri.
Sebelum melakukan kontekstualisasi itu,
saya merasa perlu memaparkan ringkasan isi novel ini. Sebab, saya tidak boleh
berasumsi bahwa semua yang hadir dalam forum ini sudah membaca novel ini.
Chairil Anwar Mendapat Gadis
OLEH Iwan Satyanegara Kamah-Jakarta
Siapa sebenarnya Chairil Anwar? Penyair
atau peramal? Hanya sedikit yang melekatkan predikat cenayang pada si ‘binatang
jalang’ itu, termasuk saya. Beberapa karyanya, tergores susunan kata yang
menggambarkan kenyataan dari isi hatinya yang ia inginkan. Dan itu banyak
terwujud tanpa ia saksikan.
“Di Karet, di Karet sampai juga/deru
angin”, adalah nyata contoh sebaris bait karyanya tahun 1949 yang sangat
prediktif. Dan memang, jasad Chairil dibenamkan di tanah perkuburan Karet,
Jakarta di tahun yang sama, sebagai rumah terakhirnya.
Kepekatan Minangkabau dalam Puisi Chairil Anwar
OLEH
Yusriwal
Peneliti di Fakultas Sastra Unand
Di pusara Chairil Anwar |
Indonesia telah kehilangan seorang pujangga
dengan meninggalnya Chairil Anwar pada 28 April 1949. Dia meninggal di sebuah
rumah sakit di Jakarta karena penyakit paru-paru dan radang usus. Jenazahnya
dimakamkan di pekuburan Karet, Jakarta.
Chairil Anwar dilahirkan di Medan 26 Juli
1922 dari pasangan Tulus dan Saleha, yang berasal dari Minangkabau. Secara
geneologis, Chairil Anwar adalah orang Minangkabau. Lalu bagaimana secara budaya?
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...