Selasa, 12 Maret 2024

Sengketa Publik

Sepekan ini penduduk Kota Padang terasa kembali ke suasana kota tahun 1958. Saat mana Uwan baru berumur 2 tahun, diboyong orang tua meningalkan Nagari Kubang Putiah pergi merantau ke Kota Padang. Kota kecil Padang waktu itu mengalami pemadaman listrik bergantian mirip sekarang karena pasokan belum imbang dengan kebutuhan. 

Senin, 11 Maret 2024

Dua Alternatif

Suryo Wardhoyo Prawiroatmodjo, 45 tahun, sejawat Uwan yang memang konsisten. Pionir sistem pendidikan lingkungan hidup ini terus mengembanglanjutkan ide-idenya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ia sukses mendirikan, mengelola, dan memimpin Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.

Untuk kerja kerasnya selama 15 tahun lebih itu, ia mendapatkan berbagai anugerah internasional seperti Rolex Awards For Enterprise (1990); Global 500 dari UNEP, PBB (1992) dan Satya Lencana Pembangunan (1996). Tahun 1990 memperoleh beasiswa dari Ashoka Internasional yang bermarkas di Washington DC sebagai Public Service Enterpreneur atau Wirausahawan Sosial.

Merokok Sehat

Ketemu
teman lama di Bogor. Siang, Selasa 25 September 2001 itu Uwan ada waktu lowong di sela-sela kesibukan memfasilitasi “Semiloka Teknologi Informasi Menuju Masyarakat Madani”. Profesor Gunawan Wiradi mengajak makan siang di Warung Sunda di tengah keramaian pasar Bogor, dekat dengan Jembatan Merah.

Lama tak bertemu, kami mengeratkan kembali buhul silaturahmi dengan saling bertanya peruntungan masing-masing. Cukup asyik mengingat sudah banyaknya kawan-kawan yang duluan dipanggil Illahi. Mampu mendatangkan kesadaran bahwa sekali waktu setiap manusia akan mendapat perintah menghadap, tentu dengan cara berangkat yang merupakan misteri Tuhan. Bisa dengan tiba-tiba, bisa pula setelah cobaan bertahun-tahun di dera sebab. Wallahualam.

Minggu, 10 Maret 2024

Nazam, Seni Islam Pakiah Geleng

OLEH Yusriwal

 

Foto Dok RKB
Istilah "nazam" dapat dirujuk pada beberapa keterangan. Dalam Kamoes Bahasa Minangkabau-Bahasa Melayoe Riau, terbitan Batavia (Jakarta) 1935, tidak dijumpai kata 'nazam', namun dapat disamakan dengan "nalam", yaitu nazam: banalam-bernazam, bertjerita dengan lagoe teroetama tentang agama atau jang berisi pengadjaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indo­nesia, terbitan Balai Pustaka 1988, ditemukan kata "nalam" dan "nazam". “Nalam” adalah gubahan sajak (syair, karangan); bernalam, membaca puisi atau bercerita dengan lagu; bersajak (bersyair).

SITUS-SITUS RELIGI DI MINANGKABAU: Ruang Pencerdasan Publik yang Menghilang


OLEH YUSRIWAL

Aktivitas jamaah di salah satu surau
di Kabupaten Sijunjung (Foto Dok RKB)

BERMULA ketika melakukan penelitian tentang naskah-naskah kuno, tulisan tangan atau yang juga dikenal dengan istilah manuskrip di Minangkabau karena naskah-naskah itu ditulis dengan menggunakan aksara Jawi atau Arab Melayu atau juga yang dikenal oleh masyarakat dengan Arab Gundul, mau tidak mau, penelitian mengenai manuskrip ini akan terkait dengan sejarah surau, dan para pendirinya. Ternyata, banyak aspek yang terkait dengan surau, masjid, dan perkembangan Islam di Minangkabau.

Sabtu, 09 Maret 2024

Birokrat Berkualitas

Aam, teman Uwan di Kimbangwil Pusat, menceritakan bahwa implikasi penerapan UU No 22/1999 adalah sekitar 3.000 lebih sumber daya manusia eks pegawai PU akan disebarkan ke daerah. Jumlah ini akan mencapai lebih 50.000 orang bila digabung dengan PNS dari departemen lainnya. Baik dari departemen yang mengalami likuidasi maupun yang berubah menjadi Kantor Menteri Negara.

Lebih lanjut diinformasikan, bahwa mereka yang berkualifikasi tinggi—sekurangnya S2 dari luar negyang tentulah berwawasan global dan bervisi kompetitif. Salah satu dampak reformasi nyatanya membuahkan kebijakan berupa arus balik, yakni brain drain dari pusat ke daerah. Dampak strategis yang perlu didukung karena dapat mengatasi kelangkaan SDM berkualitas di daerah.

Menyimak Pengalaman Oita


Beberapa tahun yang lalu, Uwan hadir dalam acara penyerahan Magsaysay Award di Manila—Uwan diundang Dr. Umali, salah seorang teman baik dari ANGOC—kepada Gubernur Prefektur Oita, Jepang, Morihito Hiramatsu (sekarang berusia 77 tahun).

Hiramatsu yang menjadi Gubernur Oita 4 kali ini mendapatkan penghargaan untuk kategori pelayanan pemerintah karena mampu mengubah provinsi tertinggal menjadi kota sibuk dan masyarakatnya meraih keberhasilan ekonomi.

Hiramatsu memulai keberhasilannya dengan mendorong masyarakat Oita di Jepang Selatan yang luasnya 6300 kilometer persegi dan berpenduduk 1.240.000 orang ini, memakai pendekatan revitalisasi regional melalui konsep One village One product: Satu desa satu produk unggulan.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...