OLEH Yusriwal
Istilah "nazam" dapat dirujuk pada beberapa keterangan.
Dalam Kamoes Bahasa Minangkabau-Bahasa Melayoe Riau, terbitan Batavia
(Jakarta) 1935, tidak dijumpai kata 'nazam', namun dapat disamakan dengan
"nalam", yaitu nazam: banalam-bernazam,
bertjerita dengan lagoe teroetama tentang agama atau jang berisi pengadjaran.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka 1988,
ditemukan kata "nalam" dan "nazam". “Nalam” adalah gubahan
sajak (syair, karangan); bernalam, membaca puisi atau bercerita dengan lagu;
bersajak (bersyair).Foto Dok RKB