Senin, 02 September 2019
Pidato Pati Ambalau: H. M. Taufiq Kiemas Gelar Datuak Basa Batuah dan Ibu Megawati Soekarno Putri Gelar “Sangsako” Adat Puti Reno Nilam
Minggu, 01 September 2019
Ranah Minang Berduka, Sejarawan Indonesia Mestika Zed Berpulang
Mantagisme.com—Kabar duka datang dari Ranah Minangkabau, Sumatera Barat. Salah seorang putra terbaiknya, sejarawan Indonesia, Prof Dr Mestika Zed, MA, guru besar di UNP dan Unand, meninggal dunia Minggu, 1 September 2019 pukul 08.00 di Rumah Sakit Umum M Djamil Padang. Ia meninggal tersebab serangan jantung mendadak.
Berpulangnya Mestika Zed terkonfirmasi dari ratusan status-status dan ucapan duka cita serta doa-doa di media sosial yang ditulis orang-orang dekat yang mengenalnya dan juga muridnya di pelbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Kamis, 08 Agustus 2019
KABUT ASAP MULAI PEKAT: 112 Titik Api di Sumatera
Padang,
mantagisme—Sebanyak 112 titik panas yang menjadi indikasi awal kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit di wilayah Sumatera pada Kamis, 8
Agustus 2019.Kebakaran hutan di Sumatera
Berdasarkan data Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, seratusan titik
panas atau hotspot tersebar di
sembilan provinsi dan paling banyak di Riau, yakni ada 59 titik.
“Di Sumatera 112 titik panas, Riau 59 titik,” kata Sanya Gautami, Staf Analisis
BMKG Stasiun Pekanbaru.
Selain di Riau, titik panas banyak terpantau di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang masing-masing ada 15 titik. Kemudian di Jambi 13 titik, Aceh 3 titik, Kepri dan Sumatera Utara masing-masing 2 titik, Sumatera Barat 4 titik, dan Lampung satu titik.
Selasa, 06 Agustus 2019
Wartawan dan Penulis yang Dipuji Pengarang Perancis
Minggu, 04 Agustus 2019
Wartawan Penyelamat Sejarah Minangkabau
Kamis, 01 Agustus 2019
Kasus Drg Romi, Tiga Menteri Bicara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima Drg. Romi Syofpa Ismail (Foto: Humas KSP) |
Dalam pertemuan itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berjanji akan mencarikan solusi bagi Drg. Romi Syofpa Ismael, yang kelulusannya sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Solok Selatan, dibatalkan karena dirinya menjadi penyandang disabilitas.
Rabu, 24 Juli 2019
Anak-anak yang Menyemir Kehidupan
MereKA ada di pusat keramaian; di trotoar, di rumah makan, terminal, stasiun, dan hotel. Menenteng peralatan semir. Mereka kehilangan masa kanak-kanaknya: bermain gundu, mengaji di surau atau mandi di kali atau bersenda gurau.
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...