SAADAH ALIM
OLEH Nasrul Azwar (Jurnalis)
Dia salah
wartawan dan penulis yang menaruh perhatian penuh pada perjuangan dan
kesetaraan kaum perempuan di zamannya. Salah satu buktiyang dia kerjakan dengan
susah payah ialah mendirikan dan menerbitkan majalah Soeara Perempoeanpada tahun 1924, empat tahun sebelum Soempah
Pemoeda dikumandangkan pada 28 Oktober 1928. Suara Perempoeanadalah sebuah majalah yang memiliki visi pergerakan
bagi kaum wanitadi Nusantara.
Sosok
itu bernama Saadah Alim, perempuan kelahiran Padang, Sumatera Barat, 9 Juni
1897. Diaadalah penulis perempuan Indonesia pertama, yang terkadang saat
memublikasikan tulisannya menggunakan nama pena Aida S.A.
Kendati
lahir di Kota Padang, Saadah Alim menghabiskan waktu pendidikannya di Kota
Bukittinggi, yakni di Sekolah Guru (Kweekschool). Bakat menulisnya sudah
kentara sejak di bangku Sekolah Guru ini.
Setelah
lulus Kweekschoolatau dikenal juga dengan Sekolah Radjo, tahun 1917, Saadah
Alim mengabdisebagai pengajar di HIS selama dua tahun (1918-1920) di kota
kelahirannya, Padang. HIS merupakan singkatan dari Hollandsch Inlandsche School
(HIS), penamaan sekolah Belanda untuk bumi putera yang didirikan Belanda sebagai
konsekuensi politik etis pada tahun 1914. Selanjutnya, dia menjadi guru Meisjes
Normaal School (Sekolah Guru Wanita) di Padang Panjang.