Selasa, 30 April 2019

Siaga Bencana Wujud Patuh pada Allah


Wawancara dengan Patra Rina Dewi
Direktur Eksekutif Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI)
Kita budayakan siaga bencana, jangan sampai menyesal karena kita tidak melakukan ikhtiar apapun. Siaga bencana adalah wujud cinta pada keluarga dan juga wujud patuh atas perintah Allah, yaitu Iqra.
Jangan lagi paradigma tanggap darurat yang lebih dominan tapi semestinya paradigma pengurangan risiko bencana secara komprehensif yang harus diutamakan.
Sesungguhnya mitigasi struktural yang tidak dibarengi dengan mitigasi kultural adalah pemborosan.

Apa yang ingin Anda katakan terkait dengan kesiapan masyarakat, terutama warga Padang dan Sumbar umumnya, menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Dan bagaimana dengan pemerintah?

Manfaat Ekonomi Mitigasi Bencana


OLEH Elfindri
Direktur SDGs Universitas Andalas dan Profesor Ekonomi SDM
Sesuai dengan penjelasan UU No 24 tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran, dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana.
Dari pemahaman itu jelas, urusan mitigasi bencana ini terutama dilakukan oleh pemerintah. Karena mitigasi bencana tidak akan mampu fihak swasta menyediakannya. Jika swasta menyediakan, kemudian segala upaya untuk menyediakannya akan berbiaya. Masyarakat akan kesulitan dalam membayarnya.
Kendatipun negara mesti menyediakan, secara kelembagaan mitigasi bencana juga perlu melibatkan simpul-simpul kelembagaan masyarakat, termasuk kelompok filantropis. Agar semua kekuatan kelembagaan akan bisa berperan dan dioptimalkan.

Kamis, 14 Maret 2019

Waspada Tebing Bawah Laut


Wawancara dengan Ade Edward
Tsunami akibat longsor tebing bawah laut karena Sesar Anjak yang berada di pesisir timur Pulau Siberut sampai ke pesisir barat Sumatera Barat sekitar 15 menit dan ke pesisir timur Pulau Siberut sekitar 5 menit setelah gempa dan longsor tebing bawah laut tersebut. Hal ini lebih cepat dari pada perkiraan waktu datangnya tsunami akibat gempa megathrust yang sampai ke pesisir pantai Sumbar sekitar 35 menit setelah gempa.
Terkait dengan antusiasme masyarakat Padang terhadap sosialisasi dan simulasi ancaman gempa tsunami, relatif tinggi. Kesiapan Sumbar menghadapi gempa lebih baik. Berikut wawancara dengan Ade Edward, salah seorang ahli geologi yang dimilili Sumatera Barat, berikut wawancara mendalam saya dengan Ade Edward.

Minggu, 10 Maret 2019

Sumatra Barat Konsisten pada Kepariwisataan Halalr


REPORTASE
Nasrul Azwar

mantagisme.com—Pada tahun 2019 ini, pemerintah menurunkan target penerimaan devisa sektor pariwisata dari semula US$20 miliar menjadi hanya US$17,6 miliar dengan target kunjungan wisatawan mancanegara  sebanyak 20 juta orang.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan kunjungan wisatawan lokal pada tahun ini 8,5 juta orang. Tahun sebelumnya, wisatawan nusantara yang datang ke Ranah Minang mencapai 8.073.070 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 57.638 orang.

Jumat, 01 Maret 2019

Para Muda Islam yang Khusuk di Masjid

mantagisme.com—Masa depan milik para muda. Seperti hukum alam, setiap generasi punya tantangannya sendiri. Generasi muda saat ini— yang disebut milenial—yang hidup dalam era industri 4.0 dipastikan berbeda dibanding generasi era 80-an, misalnya.

Kendati begitu, pada era jaman now ini, saat perubahan drastis dan disrupsi kian menggila, belakangan, ada tren dan kecenderungan positif yang terlihat dalam perilaku kaum muda Islam kekinian. Kaum muda (profesional), mahasiswa, dan masyarakat umum di pelbagai kota-kota di Indonesia, termasuk Kota Padang, meramaikan kehidupan masjid-masjid dengan beragam aktivitas keagamaan, seperti mengaji, halakah, dan hafalan ayat-ayat pendek Alquran.

Kamis, 28 Februari 2019

Cadar Takluk pada Otoritas Kampus


MUHAMMAD TAUFIK (Ketua Umum Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) ICMI
Hayati Syafri salah seorang pengajar di IAIN Bukittinggi, dipecat Kementerian Agama (Kemenag) sebagai dosen. Latar belakangnya beragam, ada yang menyebut tersebab cadar yang ia kenakan, ada pula karena indisipliner.
Menurut Dosen Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang, Muhammad Taufik terkait kasus Hayati Syafri ini, ia menilai adanya framing pemberitaan terkait persoalan pemecatanan dosen Bahasi Inggris di UIN Bukittinggi.

Muslimah Bercadar, Jangan Ada Diskriminasi di antara Kita


“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 33).

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...