Senin, 04 September 2017
Sabtu, 02 September 2017
Pertunjukan "Teater Manekin" dalam Festival Teater Jakarta 2015
Sarta adalah waria yang mengalami kompleks rendah diri namun berhasrat tampil cantik menawan. Tapi keinginan itu hanya berani ia wujudkan dalam angan-angan, bukan dalam kehidupan nyata.
Naskah: Ruang Rias
Karya: Purwadi Junaedi
Sutradara: Ch. Cheme Ardi
Pemain: Pandan [Sarta] | Dani Husein [Bernadette] | Sammy Milano [Bintang Iklan Sabun] | Wanty [Bintang Iklan Shampo] | Uti Herang [Perempuan Khayalan]
Teater Kecil–Taman Ismail Marzuki
1 Desember 2015 | 20.00 WIB
Pertunjukan "Teater Nonton" pada Festival Teater Jakarta 2015
Surya yang biasa dipanggil Papa Anjing oleh 'anggota keluarga'-nya adalah seorang penulis naskah teater yang terkenal menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Dirinya selalu dianggap tidak biasa karena kebiasaannya yang berbeda dengan orang kebanyakan. Dirinya merasa memiliki anggota keluarga yang berjumlah tujuh orang, yang selalu menjadi penolongnya ketika dia berada dalam situasi yang sulit, bahkan sering bersamanya dalam keadaan biasa sekalipun.
Karya & Sutradara: Diky Soemarno
Pemain: Atphal Sophie Paturusi | Miftahul Jannah | Randhy Prasetya | Arsi Ramadhan | Deden Hariri | Ronald Julianto | Ilma Rosmala | Abi Mulyono | Lydia Nathania | Mei Karima | Indah Mustika | Dhini Hidayati
Teater Kecil–Taman Ismail Marzuki
2 Desember 2015 | 14.00 WIB
Penampilam "Teater Tema" dalam Festival Teater Jakarta 2015
TEATER TEMA
Lakon: Mega-Mega(Karya: Arifin C. Noer)Sutradara: M. Djunaedi Lubis8 Desember 2015 | pukul: 14.00 | Panggung Teater Keciloleh: Azuzan JG
Naskah ini memotret fenomena masyarakat kecil yang penuh mimpi untuk beranjak dari kemiskinannya. Di sebuah taman di dekat keraton ada sekelompok manusia menjalankan kehidupannya di sana. Mereka tidur di udara terbuka, di bawah sebuah pohon beringin besar. Ma’e, seorang wanita tua yang dianggap sebagai ibu oleh orang-orang yang hidup di situ, memperlakukan mereka seperti anak-anaknya sendiri. Di tempat itu ada Retno–pelacur, Hamung–pemulung, Panut–copet, Tukijan, dan Koyal, seorang pemimpi. Suatu malam di bawah sinar bulan, Koyal bermimpi dapat lotre. Ia mengajak semua orang untuk mengembara dalam alam impiannya itu
Penampilan "Teater Gumilar" dalam Festival Teater Jakarta 2015
Naskah: Ibu Saya Sakit Saya Sakit Ibu
Karya & sutradara: R. Mono Wangsa
Pemain: Jeng Ani [Wanita Pemecah Batu] | Ea Sutadi [Perempuan 1] | Aderia [Perempuan 2] | Raisya Icha [Perempuan 3] | Maya Damayanti [Perempuan 4] | Mbak Iwoel [Perempuan 5] | Salfa [Perempuan Kecil]
Teater Kecil–Taman Ismail Marzuki
7 Desember 2015 | 20.00 WIB
____________________________________________________________________
Sinopsis:
Lakon ini adalah ekspresi atas pengalaman empirik R. Mono Wangsa yang melihat tangan kanan almarhumah ibunya tercelup minyak panas saat menggoreng rempeyek yang akan dijual. Tetapi ini juga adalah pengalaman empirik seluruh pemain Gumilar dengan ibu mereka masing-masing yang di eksplorasi selama proses latihan lewat bahasa tubuh dan kata.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...