Sabtu, 02 September 2017
Kamis, 24 Agustus 2017
Runyamnya Danau Maninjau, Kala Urang Sibunian Manubo Ikan
Permasalahan Danau Maninjau memang kait
mengait. Sengkarut dan runyam. Banyak harapan hidup digantungkan di sana.
Dituntut program yang terintegrasi untuk menyelamatkan danau yang terkenal
sebagai kampung Buya Hamka ini.
Danau Maninjau sejak dahulu kala sudah
menjadi sawah-ladang anak nagari salingka danau. Hal itu bisa dimaklumi, karena
luas Danau Maninjau sekitar 44 persen dari luas Kecamatan Tanjung Raya. Luas
Kecamatan Tanjung Raya 244,03 Km2, termasuk Danau Maninjau.
Paham dan Ideologi Orang Minang
OLEH Sondri BS (Budayawan)
Apakah sesungguhnya ideologi orang Minang? Sampai
sekarang orang Minang dapat digambarkan sebagai orang-orang yang dinamis dari
cara berpikir. Orang-orang Minang mudah beradaptasi dengan perubahan dan
hal-hal yang bersifat pembaharuan. Namun di sisi lain ada juga orang Minang menunjukan sikap konservatif
terhadap perubahan dan hal-hal baru yang datang. Elastisitas berpikir orang
Minang menjadi ruang bagi tumbuhnya berbagai paham dan ideologi.
Pertunjukan Forum Kompang Kepulauan Riau dalam SIMFEST 2015
Sanggar seni yang berdiri sejak tahun 2000, yang dibangun oleh teman-teman seniman dari Jakarta dan batam, salah satunya Taufiqqurrahman dan kawan-kawan (Batam), Anto(Jakarta), Jul Taher(jakarta), Mba Luci(Jakarta), kawan-kawan teater KAMI (Jakarta).
Hingga sekarang mereka masih eksis walaupun bergerak di pinggiran-pinggiran pesisir. Sebagai debut awal, Forum KOMPANG membuat pagelaran teater bersama Teater KAMI (Jakarta) mengangkat sebuah naskah tua karya ROESTAM EFENDI, dengan judul BEBASARI dengan konsep kontemporer.
Penampilan Hereford Hoppers dari Inggris di SIMFEST 2015
Duo “Hereford Hoppers” didirikan oleh vokalisnya Sophie Allen yang berasal dari Kota Hereford – Inggris. Dia mengajak teman gitarisnya Jacob Puchmayr. Berdua mereka menelusuri music tradisi Inggris dari selatan ke utara. Lagu-lagu mereke berkisah kehidupan sehari-hari dan tentang cinta. Karena kebudayaan orang Inggris itu kebanyakan melaut, tak heran banyak lagu bercerita tentang samudera nan luas.
Hazairin: Rekam Pendapat Saya Ini dan Putar di Depan Soeharto
(Mengenang Kembali Tiga Seminar Minangkabau (I)
OLEH H Kamardi Rais Datuak
Panjang Simulie
Pengantar
Mantagibaru kali
menurunkan tiga tulisan wartawan senior almarhum Kamardi Rais. Ia salah seorang
yang berprofesi jurnalis sekaligus sosok ninik mamak yang memahami adat
istiadat dan budaya Minangkabau, serta menjadi Ketua Umum LKAAM Sumbar.
Tiga tulisan
Kamardi ini memotret fenomena yang terjadi dalam tiga kali peristiwa budaya,
yakni seminar tentang Minangkabau yang digelar berturut-turut (1968, 1969, dan
1970). Setelah ini, tak ada seminar Minangkabau yang sedalam dan selengkap ini
digelar. Berikut tiga tulisan itu
diturunkan secara berkala per minggu, tentu setelah dilakukan penyuntingan. .
Di antara tahun 1968-1970
(hampir 40 tahun silam) telah berlangsung tiga seminar di Sumatera Barat.
Seminar pertama dengan topik “Hukum Tanah dan Hukum Waris” bertempat di Aula
Fakultas Hukum Unand Padang pada tanggal 21-25 Juli 1968.
Bintang seminar
waktu itu adalah Prof. Dr. Hazairin, S.H. dan Prof. Dr. Hamka. Keduanya sudah
almarhum.
Seminar kedua juga berlangsung
di Padang, pada tanggal 23-26 Juli 1969 dengan topik “Sejarah Masuknya Islam ke
Minangkabau”.
Bintang seminar
waktu itu adalah Ir. Magaraja Onggang Parlindungan dan Buya Hamka.
Onggang Parlindungan
seorang Letkol Purn TNI dan ahli bom tarik Pindad di Bandung dan pernah belajar
di Jerman.Parlindungan mendapat
perhatian luar biasa dari masyarakat karena bukunya yang baru terbit berjudul Tuanku Rao.
Senin, 21 Agustus 2017
Melayu dan Minangkabau Bagaikan Dua Sisi Mata Uang
OLEH H. Kamardi Rais Dt. P. Simulie
Pada
judul tulisan ini, saya meletakkan kata dan
di antara kata Melayu dan Minangkabau. Kata dan memang berfungsi sebagai kata penghubung dalam satu kalimat.
Tapi yang saya maksudkan lebih dari itu bahwa kata dan itu menunjukkan kesetaraan dan kesamaan tipe.
Itulah
yang saya katakan: Melayu dan Minangkabau bagaikan dua sisi mata uang. Sisinya
yang berbeda, sedangkan logamnya atau materi kertasnya sama. artinya yang satu
itu juga.
Sekarang
dari sisi mana kita hendak membicarakan Melayu?
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...