PETANG PUISI KUBU GADANG RIANG GEMBIRA
OLEH Nasrul Azwar (Sekjen AKSI)
jangan ucap apa-apa
kalau hanya berarti
selamat malam
lalu diantarkan kita ke
berbagai persoalan
tahun-tahun hanyut.
seperti almanak terus dibuang
lengkap sudah kecemasan
berdiam di antara belah dada
kita saling meraba
peristiwa yang tak terjahit
amboi! masih perlukah
sesengguk tangis
ketika warna-warna telah
mengabur
dan kita tak diajarkan
cara memilih
...
Suara penyair Iyut Fitra membahana di
tengah-tengah hamparan sawah yang sudah diiriak.
Tanah sawah itu masih lembab dan berair. Sebagian padi tampak menguning siap
disabit tak lama lagi di sekelilingnya. Ini mungkin pertama kali di Sumatera
Barat pembacaan puisi dilakukan di tengah sawah. Kiri-kanan panggung yang
diselimut jerami, 50 “orang-orangan” terpancang bernilai artistik.