CATATAN PAMERAN SENI RUPA
OLEH Nasrul
Azwar (Sekretaris Jenderal Aliansi Komunitas Seni Indonesia (AKSI) Padang
|
Rantau Cino karya Rafki Ismail dipamerkan dalam Matrilini |
RANAH seni rupa Indonesia terguncang ketika lukisan
yang menampilkan lebih kurang 400 tokoh penting dalam perjalanan sejarah
Indonesia di Terminal Tiga Bandara Sukarno-Hatta, Tengerang, Banten, diturunkan secara paksa atas
desakan dan kemarahan netizen
(sebutan masyarakat untuk pengguna internet) di media sosial pada Jumat, 12
Agustus 2016.
Alasan netizen marah karena dalam lukisan berjudul #Indonesia Idea (.ID/Ide)
karya perupa otodidak Galam Zulkifli, hadirnya sosok Ketua Partai Komunis
Indonesia (PKI), Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit) yang ukurannya kecil jika dibandingkan
tokoh lainnya. DN Aidit dinilai tak
layak tampil bersama-sama dengan ratusan tokoh lainnya. Kemarahan itu direspons
pihak Angkasa Pura II dengan menurunkan lukisan yang di pajang dinding
terminal.