OLEH Nasrul Azwar
Sekretaris
Jenderal Aliansi Komunitas Seni Indonesia (AKSI)
Obsesi Pemerintah Kabupaten Limapuluh
Kota terhadap penyair Chairil Anwar, tampaknya tak pernah putus dan surut
hingga kini. Semasa kepala daerahnya dijabat Alis Marajo (2 periode 2004-2009
dan 2009-2014), pemkabnya terobsesi membangun dan menjadikan rumah orang tua
laki-laki Chairil Anwar di Nagari Taeh Baruah sebagai museum dan pustaka penyair
hebat nan mati muda ini. Namun keinginan ini tak pernah terealisasi hingga rumah
sederhana bergonjong empat itu kian lapuk. Padahal, saat itu, pemkab tinggal
melaksanakan saja dan tak perlu bersusah payah karena sudah didukung seniman
dan budayawan dengan inisiasi Dewan Kesenian Sumatera Barat.