Sabtu, 31 Oktober 2015

Perusahaan Pembakar Hutan, Boikot untuk Produk Sinar Mas dan Wilmar Kian Meluas

Beberapa waktu terakhir, media sosial Twitter dan Facebook bermunculan seruan boikot terhadap produk perusahaan, yang dituding bertanggung jawab atas aksi pembakaran lahan sekaligus penyebab bencana asap di Sumatera dan Kalimantan.
Seruan boikot ini datang dari forum-forum dan lembaga sosial masyarakat yang konsern terhadap lingkungan. Bahkan seruan boikot itu akan dengan mudah ditemui di Facebook atau Twitter. Caranya  cukup menggunakan tagar (#) untuk kata #Boikot, #Wilmar, #APP atau #Sinarmas.

Minggu, 25 Oktober 2015

Perusahaan Pembakar Hutan Tergolong Biadab dan Antikemanusiaan

Kebakaran di konsesi PT RHM. Foto: Walhi

Beberapa waktu lalu, lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) merilis daftar perusahaan besar di balik kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Daftar itu hasil analisis kebakaran hutan dan lahan di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

JANIS: LITTLE GIRL BLUE: Sisi Lain Janis Joplin Sebelum Kematiannya


Mungkin seluruh dunia tahu bahwa Janis Joplin meninggal dunia karena overdosis heroin di tahun 1970. Namun ada sesuatu yang mungkin Anda tak tahu dan baru terungkap ketika menonton film dokumenter berjudul Janis: Little Girl Blue.
Setahun sebelum kematiannya, Janis tak pernah memakai narkoba lagi. Ia berhenti dan bertahan selama lebih dari enam bulan.
Pria yang dicintainya, seorang pengembara budaya-tanding, telah meninggalkannya karena heroin.

Rabu, 21 Oktober 2015

Radio Darurat: Media Penting dalam Kebencanaan Tapi Tidak Ada Regulasinya

OLEH Iman Abdurrahman
Radio darurrat berbasis komunitas (foto kompasiana)
Di salah satu stand pameran Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana 2015 di Solo (16-18 Oktober) ada satu stand yang menampilkan Radio Darurat; Media Informasi Tanggap Darurat. Media ini, keberadaannya dalam situasi bencana sangat penting.

Tantangan Seni Pertunjukan Indonesia

Kelompok teater musikal mancanegara berdatangan ke Indonesia untuk mementaskan lakon terkenal, seperti Sound of Music. Pasar Negeri Jiran pun tak bergeming. Tantangan Indonesia menjadi tuan rumah bagi seniman teater musikal lokal dan mancanegara.
Lakon Beauty and The Beast di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta. (Detikcom Fotografer/Mohammad Abduh)

Laporan ini mengupas panjang lebar tentang seni pertunjukan Indonesia dengan segenap tantangannya dimuat di cnnindonesia.com, dan redaksi mantagibaru.com menilai tulisan ini sangat penting. Dengan menuliskan sumbernya, tulisan ini kami turunkan secara utuh dalam satu judul, dan subjudulnya sebagai judul tulisan yang dimuat website tersebut. Selamat membaca.

Selasa, 29 September 2015

Umar Malin Parmato, yang Cemas pada Kepunahan

Maestro Musik Gandang Botuang
OLEH Nasrul Azwar (Jurnalis)
Umar Malin Parmato bersama MC SIMFest 2015 (Foto Fadil)
Malam itu, wajah Umar Malin Parmato ceria.  Bersama anak perempuan dan 2 cucunya, keempatnya tampil dalam Sawahlunto International Music Festival (SIMFest) VI pada hari ketiga penutupan iven ini musik dunia ini, Minggu (20/9/2015) lalu.
Alat musik tradisi gandang botuang (gendang bambu) atau masyarakat umum menyebutnya talempong batuang (telempong bambu), dimainkan dengan sangat sederhana, dan nada-nada yang dimunculkan juga tak rumit.

Jumat, 11 September 2015

Teater Sumbar dalam Tiga Ideologi

OLEH Nasrul Azwar
Sekjen Aliansi Komunitas Seni Indonesia
Merumuskan arah teater Sumbar
Teater lahir dari urbanisasi tak terkecuali teater di Sumatera Barat. Teater adalah gaya hidup “orang kota” dan tumbuh dengan cara orang kota pula. Teater adalah ruang-ruang yang melangsungkan perpindahan terus menerus dari ruang yang disebut kampung menuju perkotaan, yang diusung dengan tertatih-tatih oleh orang kampung.
Perpindahan teater dari ruang-ruang bergerak dalam wujud apa saja dengan semua elemen teater menyertainya. Teater yang hadir hari ini, hasil dari persenyawaan dan menyatunya dua ruang: kampung dan kota. Keduanya disertakan dalam perjalanan setiap pertunjukan teater. Dari situ ideologi teater lahir dan terpetakan.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...