OLEH Sastri Sunarti (Peneliti
Sastra Pusat Bahasa)
Abrar
Yusra, Tanah Ombak, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, Cetakan Pertama, April 2002
Kita
mengenal beberapa nama pengarang Indonesia yang memiliki latar belakang sebagai
wartawan yang juga merangkap sebagai penulis prosa atau puisi. Misalnya,
Mochtar Lubis, Harris Effendi Thahar, Veven Sp. Wardhana, dan sederet nama
lainnya yang awalnya adalah seorang jurnalis kemudian menjadi novelis maupun
cerpenis. Abrar Yusra, termasuk salah seorang wartawan yang kemudian juga
tergoda untuk menulis karya sastra berdasarkan pengalaman kewartawanannya.
Novel Tanah Ombak adalah karya novel Abrar
yang pertama yang pernah diterbitkan. Novel ini menggambarkan hubungan
“istimewa” antara Abim seorang wartawan dengan seorang hostes yang bekerja di
sebuah nite club. Awalnya kehadiran Abim ke nite club itu semata-mata untuk
memenuhi rasa ingin tahunya mengenai kehidupan malam di kotanya. Dari rasa
ingin tahu tersebut, mulai tumbuh semacam empati terhadap salah seorang hostes
di nite club itu yang bernama Yasmi.