OLEH Yusmar Yusuf (Budayawan)
Yusmar Yusuf |
penyair,
memikul tugas ilahiah lewat ‘wajah” jamaliyah Tuhan (kualitas feminin). Karena penyair sadar akan penciptaan manusia, lahir dari sifat jamaliyah. Bukan jalaliyah. Apa-apa yang lahir dari imaji dan jemari
penyair adalah sejumlah “keserupaan-keserupaan misteri” dari sifat Tuhan. Bukan
dzat Tuhan. Posisi manusia selaku co-Creator di depan Tuhan bukan lagi
hamba, tapi khalifah. Di antara makhluk-makhluk Tuhan, yang diberi toga, jubah
kehormatan kekhalifahan itu hanyalah manusia. Dia menjadi wakil Tuhan di muka
Bumi. Sebuah mandat langit. “Tuhan mencipta manusia dengan kedua tangan-Nya.
Kedua-dua tangan itu adalah tangan kanan yang saling berlawanan,” ujar Ibn
Arabi.