Jumat, 20 Maret 2015

Stek-stek Sukses

OLEH Wisran Hadi
“Kecek apak-apak nan manonton dari ateh pentas nan runtuah di tapi danau kembar minggu lampau, lah tigo kali TdS diadoan, sukses katigo kaliannyo. Lai indak curito paremjan main sabun di kamar mandi surang se tu Mas Sam,” tanyo Muncak ka Mas Sam nan handak pai ka Pariaman, Dek karano indak mungkin ka sinan jo bendi Muncak, tapasolah Mas Sam naik bendi ka stasiun kereta api di Simpang Haru.

Selasa, 17 Maret 2015

Puisi sebagai Media Pendidikan Berbasis Lingkungan Hidup

OLEH Drs Indra Jaya Nauman, M.Pd.
Pengawas Sekolah Kota Padang, Sumbar
Abstrak
Salah satu tuntutan pendidikan masa depan adalah pendidikan berbasis lingkungan hidup. Untuk pelaksanaan pendidikan berbasis lingkungan hidup diperlukan berbagai media. Dalam makalah ini ditawarkan salah satu media pembelajaran berbasis lingkungan hidup adalah puisi. Terdapat beberapa keunggulan puisi sebagai media tersebut, yaitu: (1) Puisi merupakan refleksi masyarakat, (2) Puisi memiliki pilihan kata khusus, (3) Puisi berkaitan dengan sentuhan perasaan. Terdapat banyak puisi tentang lingkungan hidup, yang dapat diklasifikasikan atas; (1) puisi yang menjadikan lingkungan hidup sebagai atribut, (2) puisi yang menjadikan lingkungan hidup sebagai tema, (3) puisi yang memberikan citra lingkungan hidup yang seimbang, dan (4) puisi yang memberikan citra lingkungan hidup yang tidak seimbang.

Manuskrip Indonesia sebagai Pustaka Dunia: Persebaran dan Apresiasi

OLEH Dr Mu'jizah
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Sebelum Gutherberg menemukan mesin cetak pada abad ke-18 berbagai sumber informasi dan pengetahuan yang menjadi peradaban suatu bangsa diabadikan dalam naskah tulisan tangan yang disebut manuskrip.Tulisan tanganini jumlahnya terbatas berbeda dengan buku cetakan yang dalam sekali cetak bisa mencapai ratusan bahkan ribuan eksemplar jumlahnya. Seperti sebuah buku masa kini, manuskripsangat penting sebab di dalamnya tersimpan kekayaan informasi dan pengetahuanyang berlimpah, seperti agama, hukum dan adat, astrologi, perobatan, teknik dan arsitektur, sampai sejarah.

Rabu, 11 Maret 2015

Kusie Bendi Kanai Ota

OLEH Wisran Hadi
Saroman urang tasapo, Mas Sam kata-katai bacurito saroman indak ka putuih-putuih. Muncak si kusie bendi nan terkenal sebagai tukang ota tu tapaso hanok sajo mandangakan. “Daripado balimpik galombang,” pikie Muncak samo surang.
“Jadi Muncak,” lanjuik Mas Sam. “Sejak itu selera makan Abunawas dari hari ke hari semakin meningkat. Tak peduli apakah cocok untuk asupan gizi dan kalorinya atau tidak, yang penting makan. Bagi Abunawas makan adalah kewajiban. Makan adalah perjuangan. Makan adalah amanah.”

Organisasi Kemasyarakatan ((Sistem Kelarasan)

OLEH Puti Reno Raudha Thaib
Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat
Sampai sekarang, masyarakat Minangkabau baik yang di ranah maupun yang di rantau tetap mengamalkan sistem adat yang dikenal dengan istilah Lareh Nan Duo. Yang dimaksud dengan Lareh Nan Duo adalah dua sistem kemasyarakatan atau sistem keorganisasian atau disebut juga sistem kelarasan, terdiri dari kelarasan (sistem) Koto Piliang dan kelarasan (sistem) Bodi Caniago. Kedua-dua kelarasan ini disebut sebagai Lareh Nan Bunta.

Peranan Laki-laki dalam Sistem Matrilineal

OLEH Puti Reno Raudha Thaib
Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

Pusako adalah milik kaum yang tampak nyata; sawah, ladang, rumah gadang, pandam pakuburan. Pusako dimanfaatkan oleh perempuan. Lelaki berhak mengatur pemakaiannya tetapi tidak berhak untuk memiliki. Dalam pengaturan pewarisan, semua harta yang akan diwariskan harus ditentukan dulu kedudukannya. Kedudukan harta pusaka; 1. Pusako tinggi dan 2. Pusako randah.

Sabtu, 07 Maret 2015

Mengusung Cerita Topeng Betawi Tempo Doeloe Menuju Pertunjukan Dunia

(Malam Kesenian Tempo Doeloe di Galangan VOC, Penjaringan, Jakut, Minggu 2 Desember 2012)

OLEH Siti Gomo Attas
tigo_attas@yahoo.co.id 08179139960
Staf Pengajar Universitas Negeri Jakarta

Abstrak


Mengusung “Cerita Rakyat Topeng Betawi Menuju Pertunjukan Dunia”. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui bentuk pertunjukan cerita Topeng Betawi sebagai tradisi lisan Betawi yang dipertunjukan pada Malam Pementasan Jakarta Tempo Duloe di Gedung Galangan Kapal VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) Pluit Jakarta Utara, Minggu 2 Desember 2012. Para tamu asing yang turut menghadiri undangan Bapak Wali Kota Jakarta Utara malam itu, terdapat 14 negara sahabat, antara lain, negara India, Jepang, China, Amerika, Singafura, Korea Selatan Afrika Selatan, dan lain-lain.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...