Minggu, 15 Februari 2015

WAWANCARA DENGAN FARUK TRIPOLI: Kita Kekurangan Ruang Diskusi Kebudayaan yang Mendalam

Faruk Tripoli
Prof Dr Faruk Tripoli, SU menyebutkan, dalam kesempatan yang terbatas berkenan wawancara dengan KoranOpini.com, Winda Efanur FS di UGM. Perbincangan ini  berkisar pada isu dan pandangannya tentang kemelut perdebatan terbitnya buku '33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh' yang melahirkan babak baru, yaitu dipolisikannya sastrawan Saut Situmorang dan Iwan Soekri oleh sastrawan lain Fatin Hamama.
Menurut Guru Besar Ilmu Budaya UGM ini, masalah perdebatan tentang buku itu sudah mulai padam sendiri dan sasaran petisi dianggap gagal, tetapi berhasil dalam menguak fakta-fakta lain yang tak terduga seperti pengakuan sastrawan Ahmadun Herfanda, Remy Sylado. Sementara, soal proses hukum yang menjerat Saut Situmorang dan Iwan Soekri, ia siap menjadi saksi ahli bila diminta. Berikut laporan lengkapnya.

Kaba Mamak si Hetong

Ditulis Kembali OLEH Anas Nafis
(Bagian 3)
Kok lai ibo kakak di den – kok lai kasiah di nan bansaik – salangilah den  rencong kakak – nan dititiak tukang duo baleh – nan disapuah tukang batujuah - malampeh nan pandai bana. Kok lai buliah den manyalang - kok lai ka  tabangkik malu  - gadang nak baganti-ganti - cadiak nak sakali surang".

WAWANCARA DENGAN JIM SUPANGKAT: Tak Semua Seniman Berorientasi Pasar

Jim Supangkat 
Jim Supangkat merupakan kurator seni rupa Indonesia paling dihormati. Heri Dono bahkan menilainya sebagai kurator terbaik Indonesia dan internasional yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini. Gagasan dan pandangannya tentang seni rupa serta kebudayaan secara umum menjadi bagian penting dalam perjalanan dialektika kebudayaan Indonesia.
Dalam kesempatan wawancara ini, Jim Supangkat memberikan pandangan-pandanganya seputar isu pasar seni rupa dan eksistensi seni rupa Indonesia dalam kontestasi kebudayaan dunia. Berikut kutipan wawancara reporter KoranOpini.com dengan Jim Supangkat.

Rabu, 11 Februari 2015

Kaba Mamak si Hetong

Ditulis Kembali OLEH Anas Nafis
(Bagian 2)
Kalarai22 sibungo alai - bamenggak bamenggo-menggo - bauia-uia manyasok - bapucuak rabuang tapinyo. Tiok suduik tiok piganta23 - tiok tapi tiok pitangang24 - pakaian Kasumbo Hampai.

Senin, 09 Februari 2015

Bahasa Indonesia dalam Buku Ajar

OLEH Ramon Mohandas, Ph.D.
A. Pendahuluan
Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan logis. Sejalan dengan peran itu, pembelajaran Bahasa Indonesia disajikan dalam buku dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Di dalam buku ajar dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks.

HARI PERS NASIONAL: Pers Masih Banyak yang Jadi Penjilat

mantagibaru.com—Kehidupan pers di Tanah Air, tak seperti yang dibayangkan sebagai kontrol sosial yang mampu mengkritisi hal-hal yang timpang. Kehidupan pers, terutama di daerah, tak bisa lepas dari ketiak pemerintah daerah. Ini menjadi masalah besar sebenarnya. Kondisi pers di Sumatera Barat, tak lepas dari hal demikian.     

Minggu, 08 Februari 2015

Kemendag Larang Impor Pakaian Bekas karena Mengandung Bakteri

mantagibaru.com—Satu lagi langkah penting dilakukan Kementerian Perdagangan. Setelah menemukan ratusan ribu koloni mikroba dan puluhan ribu koloni jamur dalam pakaian bekas impor yang diperjualbelikan masyarakat, Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Widodo berjanji akan melakukan publikasi kepada konsumen untuk tidak membeli pakaian bekas impor. Para pedagang diharapkan memusnahkan sendiri pakaian bekas impor dan tidak memperdagangkan lagi pakaian bekas tersebut.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...