mantagibaru.com—Kehidupan pers di Tanah Air, tak seperti yang
dibayangkan sebagai kontrol sosial yang mampu mengkritisi hal-hal yang timpang.
Kehidupan pers, terutama di daerah, tak bisa lepas dari ketiak pemerintah
daerah. Ini menjadi masalah besar sebenarnya. Kondisi pers di Sumatera Barat,
tak lepas dari hal demikian.
Senin, 09 Februari 2015
Minggu, 08 Februari 2015
Kemendag Larang Impor Pakaian Bekas karena Mengandung Bakteri
mantagibaru.com—Satu lagi langkah
penting dilakukan Kementerian Perdagangan. Setelah menemukan ratusan ribu
koloni mikroba dan puluhan ribu koloni jamur dalam pakaian bekas impor yang
diperjualbelikan masyarakat, Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan
Konsumen Widodo berjanji akan melakukan publikasi kepada konsumen untuk tidak membeli
pakaian bekas impor. Para pedagang diharapkan memusnahkan sendiri pakaian bekas
impor dan tidak memperdagangkan lagi pakaian bekas tersebut.
Jumat, 06 Februari 2015
“Aku Diponegoro, Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh Hingga Kini”
mantagibaru.com—Ingatan bangsa harus selalu dijaga. Ini merupakan
kekuatan dan karakter bangsa. Agat tak hilang, berbagai kegitan yang bisa
membuka ingatan dan memori anak bangsa adalah salah satunya dengan pameran dan
iven-iven. Inilah yang dilakukan Kemdikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies
Baswedan, ditandai dengan pemukulan gong, meresmikan pembukaan pameran lukisan
“Aku Diponegoro, Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh Hingga
Kini”. Peresmian pembukaan pameran dilakukan di Galeri Nasional (Galnas),
Jakarta, yang juga merupakan tempat kamis (05/02/2015).
Benda Sejarah Tongkat Pusaka Pengeran Diponegoro Telah Kembali ke Tanah Air
Ilustrasi |
Mantagibaru.com—Salah satu benda sejarah
milik bangsa Indonesia telah berada di bumi Pertiwi. Ini baru salah satu pusaka
sejarah yang bisa kembali ke Tanah Air. Masih banyak yang tersimpan di negara-negara
lain, terutama Belanda.
Salah satunya adalah tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
berbentuk setengah lingkaran atau cakra, yang disimpan selama 183 tahun oleh
keluarga Baud di Belanda telah dikembalikan.
Kamis, 05 Februari 2015
Perantau Minang Tak Sekadar Melepas Rindu
OLEH Khairul Jasmi (Wartawan Senior)
PULANG kampung tak sekadar melepas rindu, tapi sekaligus membangun kampung halaman. Begitulah tekad perantau Minang. Dulu, ketika mereka pergi ke rantau, selalu diniatkan, kampung halaman baru akan diinjak lagi jika sudah berhasil di negeri orang. Artinya, perantau akan pulang bila sudah mampu menyumbang untuk tanah kelahiran.
PULANG kampung tak sekadar melepas rindu, tapi sekaligus membangun kampung halaman. Begitulah tekad perantau Minang. Dulu, ketika mereka pergi ke rantau, selalu diniatkan, kampung halaman baru akan diinjak lagi jika sudah berhasil di negeri orang. Artinya, perantau akan pulang bila sudah mampu menyumbang untuk tanah kelahiran.
Untuk ukuran provinsi, perantau Minang
memang dahsyat. Jumlah penduduk Sumatera Barat sebanyak delapan juta jiwa,
separuhnya di rantau. Dua juta di Jakarta. Maka tak heran di metropolitan ini
terbit surat kabar khusus untuk perantau, namanya Minang Pos.
Rabu, 04 Februari 2015
Sail Tomini Diselenggarakan September 2015
mantagibaru.com—Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan
Maharani menyatakan bahwa acara Sail Tomini menurut rencana akan
diselenggarakan pada bulan September 2015.
Pemerintah Bersiap Laksanakan Pilkada Langsung Serentak Tahun Ini
mantagibaru.com—Pemerintah telah mengundangkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota, dan Perppu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah
disetujui DPR-RI menjadi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 dan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2015.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...