mantagibaru.com—Menteri Pariwisata
(Menpar) Arief Yahya menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun 2014 di Lobby Lantai II
Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata Jakarta, Selasa (23/12).
Menpar didampingi Sekjen Kemenpar Ukus Kuswara dan para pejabat Eselon 1 di
lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta ketua asosiasi
pariwisata dan ekonomi kreatif memberikan penjelasan umum tentang kinerja
kementerian selama satu tahun terakhir.
Sabtu, 24 Januari 2015
Pulau Bali Kembali Dapat Penghargaan Sebagai The Best Destination
mantagibaru.com—Pulau Bali kembali mendapat penghargaan sebagai the best destination.
Penghargaan kali ini diberikan oleh C-Trip sebuahonline marketing tourism yang
berpengaruh di Tiongkok (RRT). C-Trip
setiap tahun menggelar event Top 10 Best Tourism Destination Network
Selection and Award Ceremony.
Pada acara pemberian penghargaan tahun 2014 kali, C-Trip memberikan dua
penghargaan kepada Bali yakni sebagai
Best Island Tourist Destination dan nomor 2 sebagai Best Overseas
Tourism City.
China Pasar Utama Pariwisata Indonesia
mantagibaru.com—Kunjungan
wisatawan mancanegara (wisman) dari China ke Indonesia belakangan ini meningkat
pesat, sehingga posisinya kini berada di urutan ke-4 teratas setelah Singapura,
Malaysia, dan Australia. China merupakan pasar utama pariwisata Indonesia. Dari
19 negara yang menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia, China ditempatkan
sebagai fokus pasar utama selain Australia, Jepang, Korea, dan Rusia.
Bedah Buku Turning Targets: 25 Tahun Cemeti
Mantagibaru.com—Galeri Nasional
Indonesia (GNI) bekerja sama dengan Rumah Seni Cemeti (Cemeti Art House)
menggelar peluncuran dan bedah buku Turning Targets: 25 Tahun Cemeti, Rabu
(28/1/2015) pukul 15.00 WIB, di Ruang Seminar GNI. Acara ini dikemas dalam
sebuah diskusi santai yang menghadirkan Direktur Ruangrupa sekaligus kurator
dan seniman, Ade Darmawan, Kurator GNI, Asikin Hasan sebagai pendedah buku,
serta Citra Smara Dewi yang juga kurator GNI sebagai moderator.
Selasa, 20 Januari 2015
Anak Lidah Dek Anak Pisang
OLEH Wisran Hadi
Ota Muncak ka Mas Sam di
ateh bendi balapie-lapie, labiah kareh lo lapie otanyo lai daripado bunyi lapie
kudonyo. Kusie bendi nan sagalo pandai tu maota, dulu urang Minang manyabuik pemain
bola, pemain randai, pendayung sampan tu jo kato “anak”. Disabuik anak randai atau anak bola karano
mereka tu memang masih anak-anak atau berstatus sebagai “anak”. Ado anak joki, anak sasian, atau anak ula. Anak
lidah indak masuak etongan dalam persoalan ko, baitu juo anak pisang. Apolai kalau anak lidah dek anak pisang.
Kamis, 08 Januari 2015
Dampak Negatif Otonomi Daerah Alih Fungsi Hutan Lindung Berisiko Banjir Bandang
OLEH Isril Berd
Kepala Pusat
Kajian Pengembangan Lahan dan Pemukiman Universitas Andalas
Kawasan hutan lindung dibabat di Nagari Kajai, Kec. Talamau, Kab. Pasaman Barat |
Bila dicermati saat ini
pengelolaan hutan lindung belum terorganisir dengan baik. Hal ini disebabkan
karena belum adanya peraturan daerah (perda) yang mengatur pengelolaan hutan
lindung sebagai bentuk tindak lanjut dari otonomi daerah. Tentu saja, kondisi
ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 dan PP Nomor 6 tahun
2007.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...