Mantagibaru.com—Galeri Nasional
Indonesia (GNI) bekerja sama dengan Rumah Seni Cemeti (Cemeti Art House)
menggelar peluncuran dan bedah buku Turning Targets: 25 Tahun Cemeti, Rabu
(28/1/2015) pukul 15.00 WIB, di Ruang Seminar GNI. Acara ini dikemas dalam
sebuah diskusi santai yang menghadirkan Direktur Ruangrupa sekaligus kurator
dan seniman, Ade Darmawan, Kurator GNI, Asikin Hasan sebagai pendedah buku,
serta Citra Smara Dewi yang juga kurator GNI sebagai moderator.
Sabtu, 24 Januari 2015
Selasa, 20 Januari 2015
Anak Lidah Dek Anak Pisang
OLEH Wisran Hadi
Ota Muncak ka Mas Sam di
ateh bendi balapie-lapie, labiah kareh lo lapie otanyo lai daripado bunyi lapie
kudonyo. Kusie bendi nan sagalo pandai tu maota, dulu urang Minang manyabuik pemain
bola, pemain randai, pendayung sampan tu jo kato “anak”. Disabuik anak randai atau anak bola karano
mereka tu memang masih anak-anak atau berstatus sebagai “anak”. Ado anak joki, anak sasian, atau anak ula. Anak
lidah indak masuak etongan dalam persoalan ko, baitu juo anak pisang. Apolai kalau anak lidah dek anak pisang.
Kamis, 08 Januari 2015
Dampak Negatif Otonomi Daerah Alih Fungsi Hutan Lindung Berisiko Banjir Bandang
OLEH Isril Berd
Kepala Pusat
Kajian Pengembangan Lahan dan Pemukiman Universitas Andalas
Kawasan hutan lindung dibabat di Nagari Kajai, Kec. Talamau, Kab. Pasaman Barat |
Bila dicermati saat ini
pengelolaan hutan lindung belum terorganisir dengan baik. Hal ini disebabkan
karena belum adanya peraturan daerah (perda) yang mengatur pengelolaan hutan
lindung sebagai bentuk tindak lanjut dari otonomi daerah. Tentu saja, kondisi
ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 dan PP Nomor 6 tahun
2007.
Mochtar Naim dan Kajian tentang Kebudayaan Minangkabau
OLEH Abdurrahman
Mahasiswa Program Pascasarjana Jurusan Sejarah UGM
Sosiolog Mochtar Naim |
Sejak seminggu (27 November 2011),
Mochtar Naim dirawat di rumah sakit Fatmawati Jakarta. Dari keterangan
yang diperoleh, terjadi pembengkakan pada jantungnya,
namun alhamdulilah pada Rabu, 30
November lalu, pembengkakan pada jantungnya sudah teratasi, hanya
saja ia masih merasakan agak sakit di bagian jantungnya. Tentunya
doa bagi kesembuhannya.
Mendesak, PP Pengelolaan DAS Terpadu
OLEH Isril Berd
Guru Besar dan Kepala Pusat Kajian Pengembangan Lahan dan Pemukiman Universitas Andalas
Aktivitas penggalian pasir di aliran Batang Anai |
Pendekatan pengelolaan daerah aliran
sungai (DAS) tidak bisa dilakukan hanya oleh satu sektor atau satu disiplin
ilmu saja, melainkan harus multipihak yang bersifat interdisipliner. Koordinasi
penanganan DAS oleh para pihak selama ini belum terbangun secara optimal
sebagai akibat belum samanya persepsi mengenai interdependensi seluruh komponen
dalam DAS sehingga perlu ada penyamaan persepsi di antara para pihak tentang
pengertian, permasalahan dan konsep pengelolaan DAS sebagai suatu kesatuan
ekosistem yang utuh. Untuk itu segera diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang
pengelolaan DAS terpadu. Hal ini terungkap dalam Forum DAS dan pakar tingkat
Nasional pada 19-20 Oktober 2010 lalu di Jakarta.
Kamis, 25 Desember 2014
Son: Batu Akik adalah Kehidupan Saya
Son Gemestone, pengrajin batu akik |
Namanya
tiga huruf saja: Son. Ia datang dari Indra Puro, Pesisir Selatan, Sumatera
Barat, ikut dalam Festival Batu Akik
Kemilau Minangkabau 2014 di Mercure Hotel Padang yang digelar selama tiga hari
19-21 Desember 2014.
Son
mendapatkan stand B khusus untuk pedagang batu akik. Ia mengaku mendaftar ke
panitia menjelang tutup registrasi pendaftaran.
“Saya
baru dapat informasi dari seorang teman di atas mobil travel saat saya ada
keperluan lain ke Padang. Sesampai di Padang, saya langsung daftar untuk ambil
stand,” kata Son dengan bahasa Minang dialek Jawa saat bincang-bincang dengan mantagibaru.com, Minggu (21/12/2014)
menjelang pengumuman pemenang kontes batu akik yang digelar dalam Festival
Kemilau Minangkabau ini.
Kisah di Balik Pembatalan Film “Senyap” di Bioskop Karya Padang
David Darmadi |
Napas terengah-engah. Belum begitu stabil parkir motornya, ia langsung
menunjukkan lembaran kertas yang ia bawa dari Kantor Polresta Padang kepada
khalayak penonton, yang menunggunya sejak pagi, Rabu (24/12/2014) sekitar pukul
11. 10 WIB.
Ia menyibakkan rambut yang menutup matanya. Lalu...
“Ini UU No 33 Tahun 2009 tentang Perfilman. Pasal 80 menjadi alasan pihak
aparat polisi melarang pemutaran film “Senyap”. Saya dan pengurus
Cinemama Studies minta maaf yang sebesarnya karena tak bisa memutarkan film ini
kendati persiapan telah kita lakukan jauh-jauh hari,” kata sosok lelaki yang
bernama David Darmadi. Ia didampingi Muhaimin Nurrizqy, salah seorang pengurus
Cinemama Studies saat menyampaian berita “duka” itu.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...