Rabu, 12 November 2014

Kapur IX Mengusik Nyali Kepemerintahan

OLEH H. Fachrul Rasyid HF
Wartawan Senior
Masyarakat Kapur IX bergotong royong (anakama06.blogspot.com)
Berkunjung ke Nagari Sialang dan Gelugur Kecamatan Kapur IX sungguh menggugah  perasaan kemanusian dan nyali kepemerintahan. Inilah yang dirasakan saat menyertai rombongan safari Ramadan Bupati Limapuluh Kota Dr. Alis Marajo bersama sejumlah pejabat kepala satuan kerja pemerintah daerah setempat ke perbatasan Sumatera Barat dan Riau itu, Sabtu 20 Aguastus 2011 lalu.

Senin, 03 November 2014

Pangulu, Gadangkanlah Kamanakan

OLEH Haswar Muis Datuak Bagindo Sati
Hazwar
Pangulu, gadangkanlah kamanakan, jan manggadangkan anak ula. Begitulah refleksi kami atas refleksi almarhum Wisran Hadi budayawan kita. Galaunya Wisran Hadi menyesakkan dadanya yang ikut mengantarkannya pulang keharibaan Sang Khalik, menyesakkan dada kita juga.
Dan tentu banyak lagi refleksi dan reaksi dari pemuka-pemuka adat, alim ulama, cadiak pandai, bundo kaduang, pemuda sampai kepada parewa sato sakaki dalam alam Minangkabau yang adatnya Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitab Allah (Alquran)
Betapa tidak akan galau hati kita, betapa tidak akan sakit hati ini, dek ulah manisan (nila) satitiak, rusak susu sabalango. Jalan dialiah urang datang, cupak dipapek urang manggaleh.

Kamis, 30 Oktober 2014

Seremonial Wisuda, Haram?

OLEH Wahid Munfarid
Warga  Kelurahan Cupak Tangah Kecamatan Pauh Padang

Tampaknya, wisuda merupakan puncak keberhasilan dalam jenjang pendidikan perguruan tinggi dengan strata tertentu, apakah itu tingkat sarjana, megister ataupun doktor. Seremonial wisuda seakan telah menjadi tradisi sebagai bentuk perayaan atas keberhasilan ini. Hampir semua universitas di dunia menyelenggarakannya. Dewasa ini tak hanya perguruan tinggi saja, tingkatan pendidikan lebih rendah telah pula mengadopsi tradisi wisuda, bahkan Taman Kanak-Kanak sekalipun. Meski dengan rangkaian acara yang disesuaikan dengan pemahaman mereka.

Menciptakan Petani Masa Depan

OLEH Moehar Daniel
Peneliti Sosial Ekonomi/Kebijakan Pembanguan Pertanian BPTP Sumatera Barat

Dalam sebuah renungan terbitlah sebuah angan-angan yang bisa dikatakan mimpi untuk masa depan anak bangsa. Mayoritas masyarakat kita adalah petani. Sampai saat ini petani masih dikategorikan sebagai bagian dari komunitas yang lemah, tidak berdaya. Dan sedihnya selalu dikatakan komunitas yang sangat berjasa ini, mempunyai jenjang pendidikan yang rendah, sehingga sulit untuk bangkit menonjolkan peran dan fungsinya. 

Penelitian Paradigma Agama dengan Isu Sosial Kemanusiaan

OLEH Yulizal Yunus
Ketua Lembaga Penelitian IAIN Imam Bonjol

Sumatera Barat berkepentingan dengan penelitian “perspektif agama, isu sosial kemanusiaan” dalam penguatan perencanaan dan pelaksanaan keseluruhan sistem pembangunan daerah. Di antara indikasinya isu sosial kemanusiaan itu sering mencuat dalam berbagai event pembicaraan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, seperti event yang dilaksanakan Bappeda bersama Dinas, Badan, Kantor dan Bagian, serta lembaga non pemerintah (NGO). Terakhir isu itu menonjol mencuat dalam beberapa kali “Diskusi Kelompok Terpokus” (FGD) Bappeda diselenggarakan Dewan Riset Daerah Sumatera Barat yang bertugas memberi masukan kepada Gubernur Sumatera Barat. 

Selasa, 28 Oktober 2014

Under The Volcano Tampil di Olimpiade Teater Beijing

Yusril Katil, sutradara teater Indonesia asal Sumatera Barat akan “meledakkan” Gedung Dayin Teater Beijing, Tiongkok dengan karyanya berjudul Under The Volcano pada 7-8 November 2014. “Ledakan” estetik dan artistik itu digelar dalam iven seni pertunjukan yang prestisius kelas dunia di Olimpiade Teater ke-6 Beijing, Republik Rakyat Tiongkok.
Pementasan teater Under the Volcano di Olimpiade Teater Beijing kerja sama antara komunitas seni HITAM-PUTIH dengan Bumi Purnati Indonesia.   
komunitas seni HITAM-PUTIH merupakan kelompok teater pertama dari Indonesia (Sumatera Barat) untuk ikut ambil bagian dalam Olimpiade Teater ke-6 di Beijing ini. Olimpiade Teater ini merupakan iven prestisius yang di dunia,” kata Yusril Katil, Senin (27/10/2014).
Under the Volcano diproduksi Bumi Purnati Indonesia dengan Direktur Artistik Restu Imansari Kusumaningrum.  

Minggu, 26 Oktober 2014

Penyamaan Persepsi Atas Makna Adat Basandi Syarak dalam Hukum Adat Minangkabau

(Bagian dua dari dua tulisan)
OLEH Bachtiar Abna Datuak Rajo Suleman


Variabel kedua adalah Sandi yang harus dibedakan dengan asas. Dipilihnya istilah sandi dalam pepatah ABSSBK ini merupakan hasil dari hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan yang terjadi di Bukik Marapalam, karena dengan dipakainya istilah ini konflik berkepanjangan yang terjadi di Minangkabau dapat diakiri.
Perbedaan Makna Sandi dan Asas
Selama ini sering  terjadi salah faham mengenai pepatah ABSSBK karena kesadaran menggunakan Bahasa Indonesia yang tinggi dari anak Minang, yang dahulu disebut Bahasa Melayu Tinggi, yang menterjemahkan istilah sandi menjadi sendi sehingga berarti asas atau dasar.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...