OLEH Ari Febrianto
Anak Petani Gambir
Petani gambir ( |
Keadaan petani gambir menjadi semakin tidak menentu, hidup di daerah penghasil
terbesar gambir, komoditas ekspor, tapi harganya sayur. Petani berharap dengan
janji toke yang mengatakan harga gambir akan segera naik, tapi kenyataannya
sekarang harga komuditas ekspor itu semakin menurun tajam jauh di bawah rata-rata.
Lagi-lagi orang membayangkan enaknya menjadi petani
gambir, padahal jika dilihat dengan situasi dan kemurungan petani ditengah
kegalauan harga gambir yang tidak menentu, bisa saja dibilang petani gambir
adalah petani termiskin diantara petani komuditas ekspor lain, betapa tidak,
dengan harga yang sedemikian rendahnya tidak menutup kemungkinan petani
mempunyai hutang yang jauh lebih besar dari penghasilan perbulannya, apakah ini
yang disebut petani sejahtera?