Rabu, 03 September 2014

Teater Bahasa sebagai Pembacaan Distraksi Sejarah dalam Teater Putu Wijaya dan Teater Mandiri

40 TAHUN TEATER MANDIRI
OLEH Afrizal Malna

Mau tidak mau, kesenian menurut saya tetap membutuhkan posisi politik dalam masyarakat. Yang saya maksud dengan posisi politik ini, adalah sebuah strategi  pembacaan yang menempatkan kesenian sebagai bagian dari pembentukan kultur pembacaan dari masyarakat yang membaca. Melalui anggapan ini juga saya menggunakannya sebagai sandaran dalam pembicaraan tentang Teater Putu Wijaya ini.
Pembicaraan ini ingin saya sebut sebagai eksplorasi pembacaan antara teater Putu Wijaya dengan bagaimana sejarah dikonstruksi: Imajinasi sejarah yang berkembang dari distraksi politik terhadap fakta, dan memformat sejarah sebagai fiksi. Dalam format ini bahasa Indonesia digunakan sebagai teater dalam mengkonstruksi sejarah.

Kisah Pesantren Syekh Abdur Rahman


OLEH Kamardi Rais Datuak Panjang Simulie
Masjid di Pesantren Batu Ampa
seorang penasihat pemerintah Belanda, Prof. Dr. Snouck  Hurgronje (1875-1936) menuliskan kesan-kesannya tentang pondok pesantren di Jawa.
Katanya, pesantren itu tidak lebih dari sebuah gedung berbentuk empat persegi. Biasanya dibangun dari bambu, tetapi di desa yang makmur tidak jarang bangunan itu dari kayu.
Tangga pondok dihubungkan ke sumur oleh seleret batu titian, sehingga santri-santri yang kebanyakannya tidak bersepatu dapat mencuci kakinya sebelum naik ke pondok masing-masing.
Batu air dideretkan dari kulah (sumur untuk beruduk para santri) dengan jarak sepelangkahan menuju gedung pesantren (surau). Para santri itu melangkah dari batu ke batu agar kakinya tidak terinjak najis.

Sekapur Sirih Peletakan Batu Pertama Pembangunan Bandar Udara Katapiang

Jalinan Cinta antara Minangkabau dan NKRI

OLEH Kamardi Rais Datuak Panjang Simulie
Bismillahir Rahmanir Rahim
Biluluak di ataeh tabiang
Siturak jatuah ka lambah
Duduak ambo jo rundiang
Tagak dalam manyambah
Lapun malapun ka Indogiri
Naiak juaro rang Batipuah
Sungguahpun ambo tagak badiri
Labiah bak duduak basimpuah
Bundo Kanduang di Limo Kaum
Masaklah padi rang Pitalah
Baru kinilah ka dituainyo
Niat dikanduang lah batahun
Dek takadir garak Allah
Baru kinilah kasampainyo

Selasa, 26 Agustus 2014

Bottom Crispy Rinse

Bottom Crispy Rinse: M S 501 Bottom Crispy Rinse Premium Indigo by LEVI'S. A fit that's straight through the hip. With indogo color, belt loops, with stitching accent, front pockets, belt loops and patch logo. Regular fit.




Find this cool stuff here: http://zocko.it/LDAdy

Silakan beri komentar

I Love Indonesia Case

I Love Indonesia Case: I Love Indonesia Case by Kurniawan's Art. This black with black color case, with cute illustration and font, this case sure is cute. Also available for samsung galaxy note 2 and 3, samsung galaxy 3 and 4.



Find this cool stuff here: http://zocko.it/LDQv9

Silakan beri komentar

Senin, 25 Agustus 2014

Tuanku di Ulakan Syekh Burhanuddin

OLEH Anas Nafis

Masuknya Agama Islam ke suatu daerah yang tidak didukung bukti-bukti yang baik, mustahil dapat dijadikan catatan sejarah secara meyakinkan.
Di jaman dahulu bila seorang ulama berhasil atau jauh lebih baik dalam mengajar dan mendidik ummat dari para pendahulunya, baik yang sudah meninggal ataupun semasa hidupnya, tidak saja dianggap ulama besar, makamnya pun ramai dikunjungi orang, bahkan dikeramatkan.
Demikian pula anggapan masyarakat terhadap Syekh Abdurrauf Singkel Aceh dan Syekh Burhanuddin yang disebut pula "Tuanku Di Ulakan Pariaman".

Minggu, 24 Agustus 2014

M. Yamin dan Fakultas Pertanian


OLEH Kamardi Rais Datuak Panjang Simulie 

Tepat pada tanggal 30 November 1994 kita memperingati  Dies Natalis Fakultas Pertanian Unand ke-40 di mana  Mahaputra Prof. Mr. Muhammad Yamin sangat berjasa.
Salah satu jasa Yamin adalah menyebarkan Perguruan Tinggi Negeri ke luar Jawa seperti ke Sumatera dan Sulawesi. Sebelumnya, sejak zaman kolonial Belanda sekolah tinggi hanya ada di Pulau Jawa. Itulah sebabnya para pemuda pelajar banyak yang meninggalkan daerah masing-masing, menyeberang ke pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...