OLEH
Yusriwal, peneliti di Fakultas Sastra Unand
Tidak seorang pun dapat mengingkari bahwa
Minangkabau memiliki falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
Tentu saja statement ini lahir
setelah masuknya agama Islam di Minangkabau atau setelah masyarakat Minangkabau
memeluk agama Islam. Banyak ahli adat menafsirkan bahwa Kitabullah tersebut
adalah Alquran. Namun, sebenarnya Kitabullah tersebut dapat saja berarti
Taurat, Zabur, atau Injil. Dalam konteks hari ini, Kitabullah yang dimaksud
tentu saja Alquran karena kehadiran Alquran membatalkan ketiga kitab suci tersebut.