Satu per satu permasalahan di Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbar diungkap seniman ke permukaan.
Setelah Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) mengungkap adanya pemotongan dana
produksi mereka, kini giliran penari kolosal yang tampil di pembukaan Pekan
Budaya Sumbar mengaku honor belum dibayar.
Sabtu, 19 Juli 2014
Bendi Muncak Bertaraf Internasional
OLEH Wisran Hadi
Iko
kan rasio, sabananyo Muncak tu labuiah tapek disabuik tukang cimeeh daripado
kusie bendi. Cubolah caliak. Minggu pagi ko Muncak lah manambang lo baliak.
Pakai dasi, jas. Dalam bak muko bendinyo basusun-susun boto bir, spirt,
cocacola, spiritus jo galeh-galeh sloki nan ketek-ketek. Di tonggak tenda bendi
lah dipasang kipeh angin ketek-ketek. Ado pulo tissue sakotak bagantuangan di
atok tenda. Dari tape recordernyo tadanga suaro-suaro cewek-cewek manyabuik an
kato-kato; “welkam”, “ahlan wasahlan”, “sayonara”, “honda”, “fujimoru”,
“merapi”, “singgalang”, “lembah anai”, “baruak mamanjek karambia” dan
babagai-bagai kato lainnyo.
Rabu, 16 Juli 2014
Erotisme (Bukan Pornografi) dalam Sastra
OLEH
Yusriwal
Peneliti Fakultas Sastra Unand
Selama ini, kita cenderung menganggap
segala sesuatu yang berhubungan dengan seks adalah erotisme. Anggapan seperti
itu merupakan suatu kesalahan, sekaligus menimbulkan suatu pertanyaan: apa
bedanya dengan pornografi?
Secara sederhana erotisme memang
berbeda dari pornografi. Erotisme adalah keinginan seksual yang mempengaruhi
tokoh-tokoh dalam karya sastra, sedangkan pornografi adalah keadaan seksual
yang dapat mempengaruhi pembaca atau audiens. Erotisme berpengaruh ke dalam dan
pornografi berpengaruh ke luar. Akan tetapi, persoalannya tidak sesederhana
itu.
Menyimpang dari Tujuan, Hapus Pekan Budaya Sumbar
OLEH Nasrul Azwar
Foto www.ranahberita.com |
Pekan Budaya Sumatera Barat yang telah digelar
pada 20 Juni 2014 lalu, berbeda dengan pelaksanaan pekan-pekan budaya
sebelumnya. Pembukaan yang dilangsungkan di halaman Kantor Gubernur pada sore
itu, menampilkan berbagai seni kreasi dan pameren patung. Malamnya, digelar berbagai seni pertunjukan di
Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat.
Jumat, 11 Juli 2014
Mmbangun Jejaring dan Sistem Penelitian di Perguruan Tinggi
OLEH
Edison Munaf
Guru Besar Universitas Andalas
Manusia tidak dirancang untuk gagal
dalam meneliti, tapi manusialah yang sering gagal dalam merancang penelitian. -Edison
Munaf
Tulisan ini
dikompilasi dari beberapa bacaan, pengalaman penulis melakukan penelitian dan
penulisan artikel selama hampir 25 tahun, diskusi dan kunjungan ke lembaga
riset di perguruan tinggi (PT) dan perusahaan di berbagai belahan dunia dan pengalaman
sebagai reviewer artikel yang
dipublikasi di Elsevier dan sebagai Editorial board pada Asian Journal of
Chemistry. Mudah-mudahan ada manfaatnya.
Rajo Adat dan Rajo Ibadat
OLEH Puti Reno Raudha
Thaib
Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat
Puti Reno Raudha Thaib |
Setelah secara sepintas pada minggu lalu disampaikan
tentang institusi Rajo Alam, maka selanjutnya marilah kita melihat pula sebuah
institusi yang masih punya kaitan erat dengan institusi Rajo Alam, yaitu Rajo
Adat dan Rajo Ibadat yang disebut juga sebagai Rajo Duo Selo.
Rajo Adat yang berkedudukan di Buo adalah salah seorang
dari Rajo Duo Selo di samping Raja Ibadat yang berkedudukan di Sumpur
Kudus. Juga menjadi salah seorang dari Rajo Tigo Selo yang dikepalai
oleh Raja Alam. Rajo Adat berwenang memutuskan perkara-perkara masalah
peradatan, apabila pihak Basa Ampek Balai tidak dapat memutuskannya. Apabila
ada persoalan adat yang tidak mungkin pula dapat diputuskan oleh Raja Adat,
persoalan tersebut dibawa kepada Raja Alam. Raja Alam lah memutuskan segala
sesuatu yang tidak dapat diputuskan oleh yang lain.
Jaan Masuak Sumbarang Lubang Se!
OLEH Wisran
Hadi
Ilustrasi: http://areawedding.wordpress.com/ |
Mas Sam mangapik tigo macam surek kaba di katiaknyo.
Mukonyo karuah. Saroman banyaknya persoalan nan indak salasai. Sasudah duduak
di ateh bendi, surek kaba tu diampok annyo ka dakek Muncak, si kusie bendi,
konco palangkinnyo tu.
“O...alah
Muncak. Lihat gambar-gambar di surat
kabar ini. Ini foto seorang pejabat yang ditangkap karena dituduh korupsi. Dia
tersenyum dan melambaikan tangan seakan tak bersalah sama sekali. Tidak ada lagi
rasa malu.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...