Nude Spot Nicky Skirt: Nude Spot Nicky Skirt by River Island.
Find this cool stuff here: http://zocko.it/LCTXF
Silakan beri komentar
Jumat, 27 Juni 2014
MEMBACA SEPAK TERJANG CIA DI INDONESIA: Menunggu Surat Balasan Ford
OLEH Devy Kurnia Alamsyah
Pemerhati Sejarah
Kamis, 26 Juni 2014
Kisah KS Nan Tumpah Sedekahkan Dana Produksi Kepada Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar
Tulisan ini merupakan kisah yang dikirimkan pengurus Komunitas Seni Nan
Tumpah Padang ke email saya. Dan ini merupakan penjelasan resmi Komunitas Seni
Nan Tumpah terkait kisruh disedekahkannya dana produksi kepada dua pegawai
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar. Tulisan diturunkan secara utuh tanpa
penyuntingan. Redaksi
Komunitas Seni Nan
Tumpah (KSNT) ditunjuk oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat, mewakili Provinsi Sumatera Barat
untuk mengikuti Festival Nasional Teater Tradisional 2014 yang diadakan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Gedung Dewan Kesenian Jakarta, 13 s/d
18 Juni 2014. Surat penunjukan KSNT oleh Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar
tersebut berdasar dari surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI: Nomor
84/SB/Dit.PKP/II/2014 perihal kegiatan Festival Nasional Teater Tradisional.
Jumat, 20 Juni 2014
Ketika Masyarakat Kehilangan Rujukan Peranan Budayawan Sangat Menentukan
OLEH Wisran Hadi
Wisran Hadi (alm) |
Marilah kita mulai pembicaraan tentang
kebudayaan ini dari sesuatu yang tidak berbudaya. Tentang hikayat seekor ayam.
Ayam sebagai jenis burung yang halal dimakan, akan dapat jadi haram apabila
diperlakukan tidak sesuai dengan hukum dan ketentuan agama. Ayam yang secara
material adalah halal namun jika dipotong tanpa mengucapkan bismillah, ayam
yang telah dipotong itu langsung jadi haram untuk dimakan. Di sini berarti,
bahwa perlakuan atau proses adalah sesuatu yang sangat menentukan. Perlakuan
yang salah akan menyebabkan suatu material berobah status hukumnya dari halal
menjadi haram.
Babendi-bendi Ka Sungai Tanang
OLEH Wisran Hadi
Tari jo lagu Babandi-bandi
Ka Sungai Tanang kini lah tingga sejarah. Dalam kenyataannnyo, nan bendi
samakin hari samakin samakin kurang, tari Babandi-bendi
lah baganti jo joget baruak tabaka
ikue, tari pijak kaco pacah.
Namun samantangpun baitu, Muncak, pewaris tunggal budaya Minang, pemilik bendi
jo sijarahnyo, pemilik kudo dan sekaligus kusie indak indak namuah inyo mangganti
bendinyo jo angkot, ojek atau bus kota.
Tentang Ruang Wisran Hadi
Wisran Hadi |
Ota Kusie Bendi merupakan rubrik yang pernah hadir di
Harian Haluan pada 2011. Rubrik ini
berisi ota kusie bendi dengan penumpangnya yang ditulis sastrawan Wisran Hadi. Semua
tulisan yang pernah dimuat di Harian Haluan itu, diturunkan lagi di blog www.mantagibaru.blogspot.com
dengan nama Ruang Wisran Hadi. Redaksi
Sjahrir dan Parit-parit
OLEH Deddy Arsya
Sutan Sjahrir |
Sutan Sjahrir menulis surat dari Bandar
Neira. Dari tanah pembuangan. Tahun 1934. Suatu masa ketika pemerintah kolonial
Belanda dengan keras mematikan setiap gerakan perlawanan kaum bumiputra, yang
bersama itu beribu-ribu orang dipenjarakan dan diasingkan ke pulau-pulau yang
jauh. Surat dari seorang terpasung kepada seorang lain yang bebas. Surat untuk
istrinya yang jauh, nun di Belanda.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kristenisasi di Ranah Minang
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Saldi isra Saldi Isra, SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli huku...
-
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...
-
Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunai...