Rabu, 02 April 2014

Filsafat Randang

OLEH Empi Muslion
Alumnus Universitas Lumiere Lyon 2 dan ENTPE Lyon Perancis

Pada 7 September 2011 lalu, CNN melansir sebuah survei tentang daftar kuliner dunia yang masuk kategori terlezat di dunia (World's 50 most delicious foods). Survei CNN yang diikuti lebih dari 35.000 orang dari seluruh dunia melalui situs jejaring Facebook menobatkan randang (rendang) sebagai makanan paling lezat di muka bumi. Jagad kuliner Indonesia dan Ranah Minangkabau khususnya pantas berbangga hati.
Selama ini kuliner merupakan salah satu senjata efektif untuk meningkatkan brain dan promosi bagi sebuah negara. Sebut saja kreativitas racikan tangan dari berbagai negara yang sudah  familiar di tengah  masyarakat kita, seperti masakan dan minuman anggur dari Prancis, Pizza dari Italia, ice cream dari Amerika, kebab dari Turki, sushi dari Jepang, roti cane dari India, dan kuliner negara lainnya yang menyatu dengan simbol negara asalnya. Bukan hanya makanannya, bahkan budaya sajian kulinernya pun  sudah masuk dan menukar ranah tradisi budaya tradisional kita, seperti acara jamuan makan ala Prancis atau yang dikenal dengan hidangan Prancis.

PDRI, Inisiatif Lokal, dan Kita yang Gagap

OLEH Lukman Hakiem
Sekretaris Panitia Satu Abad Mr Sjafruddin Prawiranegara (1911-2011)
Agresi militer Belanda ke Ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta pada 19 Desember 1948 yang nyaris mengakhiri riwayat Republik Indonesiakarena praktis telah menyebabkan pemerintahan tidak lagi berfungsidan pembentukan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Menteri Kemakmuran Mr Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat (dulu termasuk provinsi Sumatera Tengah) adalah dua peristiwa yang unik dalam sejarah Republik Indonesia.  
Sungguh pengalaman sangat pahit dan memalukan, ibukota dan para pemimpin sebuah negara jatuh dan ditawan pada hari pertama serangan tentara Belanda.

Membangun Kebudayaan Maritim

OLEH Indra J Piliang
Ketua Dewan Pendiri Nangkodo Baha Institute
Indra J Piliang
Dalam rangka mengisi waktu luang ketika menghadiri acara Partai Golkar di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, saya berkesempatan memancing di pantai Piaman Laweh. Atas jasa baik Pak Akhir, mantan Kepala Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPMN) Pariaman, saya dan sejumlah teman berlayar ke lautan biru.
Semula, kami merencanakan untuk memancing pada malam hari. Tetapi, kondisi muara sungai Batang Naras sedang pasang elang (tidak tinggi), maka kapal tidak bisa melaut. Terpaksa kami menunggu pagi hari, lalu berangkat pada 19 Juli 2011.

Butir-butir Implementasi ABS-SBK dan Penjelasannya

OLEH Puti Reno Raudha Thaib
Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat
A.  Bidang sosial
a)     Sistem kekerabatan (individu, keluarga batih, keluarga kaum)
b)     Sistem kemasyarakatan (suku, nagari, kelarasan)
c)      Lembaga/institusi/organisasi.
d)     Norma-norma dan sistem
e)     Sistem hubungan – interaksi sosial
f)       Hak dan kewajiban.

Selasa, 01 April 2014

Penyair Salon dan Politikus Salon

OLEH Deddy Arsya
Pengarang

WS. Rendra, penyair yang terkenal itu, di tahun 1980an, pernah memperkenalkan sebuah istilah yang kemudian juga terkenal: ‘penyair salon’. Mereka, tulis Rendra dalam sebuah sajak, adalah penyair yang asyik-masyuk “bersajak tentang anggur dan rembulan” sementara melupakan realitas sosial yang buruk tempat di mana mereka berpijak. Penyair yang sibuk bersolek diri dengan keindahan kata-kata, tetapi tidak mau terlibat dalam kenyataan pahit dari masyarakatnya. Ketika itu, Orde Baru memang sedang makmur akibat ‘boom’ minyak. Pembangunanisme dirayakan, tetapi bersifat berat sebelah. Di tengah kemajuan ekonomi rezim, kepincangan sosial merebak. Rendra berbicara dalam sajaknya pada konteks ini.

Estetika dalam Perspektif Budaya Minangkabau

OLEH Yusriwal
Peneliti di Fakultas Sastra Unand
Ukiran pandai sikek di rumah gadang 
Masalah estetika cukup rumit karena bidang ini bukan hanya sebatas seni dan filsafat. Untuk memahami estetika, beberapa hal perlu diperhatikan: 1) apresiasi terhadap seni mencakup pengamatan (mendengarkan, membaca, dan lain-lain) pada situasi dan modus yang berbeda sehingga seseorang dapat menikmati dan meresapi segala sesuatu yang terpendam dalam karya tersebut. Apresiasi sering melibatkan berbagai kalangan seperti dosen, pencinta seni, serta melalui berbagai cara seperti peragaan, percakapan formal, dan bahkan dengan mengulangi secara diam-diam; 2) kritik terhadap karya seni terdiri atas kata-kata, yaitu kata-kata tentang karya seni dan dirancang untuk lebih memahami dan mengapresiasi karya seni (gaya atau periodenya) dengan cermat. 

Senin, 31 Maret 2014

Prolog tentang Buku Estetika Minangkabau


Yusriwal
Tidak banyak buku tentang estetika terdapat dalam bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai buku sumber atau buku teori untuk menelaah objek estetika. Beberapa buku dapat disebutkan di sini, antara lain Estetika Filsafat Keindahan (Mudji Sutrisno, 1993), Estetika Sebuah Pengantar (Djelantik, 1999), Filsafat Estetika (Anwar, 1985), Filsafat Seni (Jakob Sumarjo, 2000), dan ada 4 buah buku tentang Estetika dari The Liang Gie.
Namun dalam bahasa Inggris terdapat cukup banyak buku estetika yang dapat dapat digunakan sebagai sumber teori dalam penelaahaan objek estetika. Namun, karena keterbatasan bahasa menjadikan buku-buku tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...