OLEH Elly Delfia
Pengajar di FIB Unand
“Siak beberapa kali
ke istana pagaruyung hanya demi melengkapkan bahan lukisan rumah gadang. Siak
tidak suka duduk berlama-lama di Istana Paguruyung yang sudah menjadi objek wisata.
Orang-orang berwisata memakai celana pendek ala barat duduk berpasangan berfoto
sambil membicarakan tentang ciuman enak di rumah gadang, menikmati duduk resek
bersama teman wisata. Kini Istana Pagaruyung sudah roboh. Pada malam khairan
petir menyambar gonjong istana. Siak berpedoman ke rumah gadang di Aia Mati.
Rumah gadang itu kini sudah roboh. Sudah lama roboh sebelum lukisan Siak
selesai. Siak berpedoman ke pucuk rumah gadang di kebun binatang Bukitinggti.
Rumah gadang itu hanya tempat rekreasi, tempat orang berfoto...(Tanjung, Haluan Minggu, 20/02/11).