Pelataran Rindu
Tak pernah ku tau
betapa dalam hatiku
Hingga disana
tumbuh rindu
Bermekaran..
berbunga indah
Menyebut namamu
sebagai daun cinta yang ku tanami
Tak pernah ku tau
betapa murni hatiku
Hingga sapa mu
menanam cinta disana
Subur.. bertunas
dan berpucuk
Membayangkan
rupamu sebagai atap dari keteduhan jiwaku
Tak pernah pula ku
tau betapa tabah hatiku
Hingga akhirnya
aku menantimu
Bersama kasih yang
pernah kau titipkan
Walau tetesan
kalbu kian menghujaniku
Menatap hampa
pelataran taman
Tempat dimana aku
pernah memohonkan doa
Sebait kata yang
masih kukuh ku genggam
Meski tenang
hatimu tak mampu ku tebak
Bahkan resapan
nafas itu..
Tak lagi kau beri
makna..
Namun doa
menabahkan jiwa
Ada kalanya kan
tiba
Pelataran rindu
akan kita tempati kembali
Dengan berseminya
bunga-bunga kasih
Aku menanti..
Di setengah napasku