Berikut
ini kami turunkan komentar-komentar para pegiat sastra di ruang jejaring sosial
semenjak dibukanya polemik terhadap tulisan Darman Moenir di ruang ini satu
setengah bulan lalu, tentu dengan penyuntingan. Selain itu pula—juga hangat
jadi perbincangan di Facebook—tentang “diangkatnya” sebagai
laporan khusus sastra di rubrik Rona
harian Koran Jakarta polemik ini
tanpa mencantumkan sumbernya sehingga menuai kritik pula.
Ruang
ini memang dikesankan sebagai ranah dialektis untuk kita bersama tanpa tendensi
tentunya. Setiap tulisan, dinilai sebagai respons positif untuk kemajuan
kultural. Memang, saatnya kita merawat dan merayakan berpikir dialektis dan
merdeka.