OLEH Dwi Woro
Retno Mastuti (Pengajar Program Studi Jawa FIB-UI dan Pendiri Sanggar Budaya Rumah Cinta Wayang (Depok)
1. Pendahuluan
Saat ini, dunia sedang dilanda pandemi covid-19 yang memaksa warga dunia
harus patuh pada tatanan hidup baru. Warga
dunia dihadapkan pada peraturan yang harus ditaati, yaitu mengenakan masker, cuci tangan, jaga
jarak, dan menghindari kerumunan orang atau
tidak berkerumun.
Pada awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) alias lockdown diberlakukan, berbagai bidang kehidupan terkena dampaknya.
Bidang ekonomi, politik, seni-budaya, dan
ketahanan, cukup terguncang menghadapi musuh yang tak nampak wujudnya
ini. Kegiatan seni-budaya yang sudah
terjadwal untuk mengadakan pertunjukan, dengan berat hati mengambil sikap menunda pergelarannya hingga
waktu lebih kondusif. Informasi yang lebih
terkini adalah virus corona yang berkembang di Indonesia bermutasi
menjadi virus yang lebih ganas dan
memiliki varian virus corona yang lebih bervariasi. Selain itu, wabah ini tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir.
Dia sudah hidup bersama kita.