OLEH Agus Taher (Peneliti dan Seniman)
Dulu, sekitar tahun 2004 di Balitbang provinsi Sumbar,
ketika mendiskusikan penanganan banjir di Kota Padang, ada gurauan diantara
rekan-rekan akademisi bahwa UNP dan Unand ikut andil sebagai penyebab maraknya
banjir Kota Padang. Yang satu bilang, lokasi Unand di pinggang bukit memicu
hantaman banjir makin kuat, akibat sebagian wilayah pebukitan terbuka,
sementara jarak antara bukit dan pantai sangat pendek, sekitar 15-20 km. Yang lain bilang, UNP berlokasi di wilayah
resepan air, daerah cekungan, sehingga genangan air cepat terjadi.
Itu garah tingkat tinggi, yang kemudian lenyap ketika diskusi aktual
tentang banjir berakhir.