OLEH Agus Taher
(Budayawan)
Pak Agus, makin hari, makin tapikia dek ambo isi buku
Global Paradox. Makin lamo, makin taraso, kito salapiak lain rasian. Gamawan Fauzi
OLEH Agus Taher
(Budayawan)
Pak Agus, makin hari, makin tapikia dek ambo isi buku
Global Paradox. Makin lamo, makin taraso, kito salapiak lain rasian. Gamawan Fauzi
OLEH Nasrul Azwar dan Rahmat Irfan Denas (Jurnalis)
Oi
Jawinar.., Jawi Jawi
Ondeh
Jawinar oi
Tajadi juo
apo nan Den takuikkan
Dulu kau
cinto, kini kau tak ajan
Aden
bacampaan
Malam minggu ka patang ko
Aden apel
ka rumah kau
Hei jan
kan pintu, pintu nan ka dibukak
Tapi Abak
kau tagak macik palakak
Langkah Den
baserak
Lirik bergenre kocak itu bagian penggalan lagu berjudul “Jawinar” salah satu dari ratusan lagu yang diciptakan sekaligus dinyanyikan Nedi Gampo, yang cukup populer di era tahun 90-an. Lagu ini cukup kocak dibawakan Nedi Gampo.
Sebelum Nedi Gampoi, seniman musik Minang dengan
aliran genre jenaka dan lucu ialah Syamsi Hasan. Bedanya, Syamsi Hasan semata
menyanyi sedangkan Nedi Gampo penyanyi sekaligus pencipta, dan komposer atau
piñata lagu.
Seniman musik Minangkabau ini—bernama asli Nedi Erman—bagi pengamat musik menyebutnya sebagai penyanyi kocak dan jenaka Minangkabau. Penamaan ini sepertinya disesuaikan dengan lirik-lirik lagu Nedi Gampo yang memang cenderung mengocok perut pendengar.
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...