Simulasi gempa yang dilakukan KOGAMI Padang |
Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI)
didirikan bersama-sama 4 Juli
2005 dengan tujuan mengurangi risiko korban jiwa jika terjadi bencana gempa dan
tsunami di Sumatera Barat.
KOGAMI bisa dikatakan sebagai organisasi kemasyarakatan
yang mempelopori upaya pengurangan risiko bencana di Sumatera Barat. KOGAMI
lahir atas rasa tanggung jawab dari sekelompok warga Kota Padang untuk berikhtiar agar jika terjadi gempa dan tsunami di Sumatera
Barat sebagai takdir Allah, maka jumlah korban jiwa bisa dikurangi. Kehadiran KOGAMI atas bencana gempa
dan tsunami di Aceh yang banak menelan korban tidak terulang lagi di Sumatera Barat.
KOGAMI sewaktu kehadirannya 14 tahun
lalu, belum ada organisasi perangkat daerah bernama BPBD di
struktur pemerintahan. KOGAMI telah melakukan upaya edukasi siaga kepada komunitas masyarakat,
komunitas sekolah dan ikut membantu Pemerintah Kota Padang dalam merumuskan perda tentang penanggulangan bencana.
KOGAMI berperan aktif menyusun kurikulum siaga bencana
sekolah bersama-sama dengan Dinas Pendidikan Kota Padang, LPMP, perguruan tinggi dan kepala-kepala sekolah dan sudah diujicobakan. Akan
tetapi, berganti Kepala Dinas Pendidikan maka berganti kebijakannya.
KOGAMI juga ikut memberikan kontribusi mengenai sistem peringatan dini
sampai ke tingkat nasional, bahwa evakuasi mandiri masyarakat merupakan rantai
utama peringatan dini.
Pergulatan organisasi masyarakat sipil menjadi tidak mudah ketika
pemangku kebijakan di pemerintahan baik eksekutif dan legislatif tidak
sepenuhnya memahami akan pentingnya memberikan hak masyarakat untuk merasa aman
dan terlindungi dari ancaman bencana.
Walaupun begitu, peranan KOGAMI sangat penting dalam membangun
kesiapsiagaan di Kota Padang. Banyak kegiatan KOGAMI yang
dilanjutkan menjadi program pemerintah, bahkan peraturan-peraturan di tingkat nasional
juga sebagiannya mengacu pada pengalaman dan rekomendasi yang diberikan oleh
KOGAMI.
KOGAMI juga telah berhasil mengkampanyekan bahwa Kota Padang telah punya rencana kesiapsiagaan sehingga aman untuk melakukan
investasi dan dikunjungi sebagai tempat wisata.
Upaya kesiapsiagaan bencana yang dilakukan KOGAMI telah mengundang
perhatian dunia sehingga KOGAMI sering juga diundang sebagai narasumber
terutama bagaimana membangun sinergisitas antara ilmuwan, pemerintah, NGO/LSM
dan masyarakat.
KOGAMI juga telah menginisiasi adanya Jaringan Jurnalis Siaga Bencana
(JJSB), Sekolah Aman Bencana, Kelompok Siaga Bencana, dan lainnya. Sekarang juga telah ada Forum Pengurangan Risiko
Bencana baik di provinsi maupun di kabupaten/kota.
KOGAMI
dalam melakukan kegiatan tanggap darurat bencana gempa 30 September 2009
terutama membantu BPBD kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman dalam
manajemen Posko, membuka hotline 24 jam untuk masyarakat, menyalurkan bantuan
kepada korban yang selamat, melakukan kaji cepat bersama dan memberikan
saran-saran pada rapat-rapat klaster. n nasrul
azwar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar