Setelah
melalui proses kurasi oleh Komite Buku dan Komite Penerjemahan, Komite Nasional
Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 mengumumkan
nama-nama penulis yang akan diberangkatkan ke Jerman.
Dalam
siaran pers yang diterima www.kemdikbud.go.id Selasa (20/7/2015) Ketua Komite
Goenawan Mohamad menjelaskan awal proses ini dimulai pada 2014, ketika Komite
Nasional, yang saat itu dipimpin Agus Maryono, meminta para penerbit dan
penulis mengirim karya yang mereka anggap layak diterjemahkan ke dalam bahasa
asing kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, lembaga pemerintah yang
dalam rangka persiapan FBF 2015, ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
untuk menjalankan program pendanaan penerjemahan/Translation Funding Program
(TFP). Sampai awal 2015, penerbit dan pengarang Indonesia tetap diajak mengirim
karya yang dianggap patut mendapatkan pendanaan penerjemahan.
Alhasil,
kata Goenawan, dari pengumuman ini, terkumpul lebih dari 2000 judul buku.
Tahapan seleksi adalah sebagai berikut. Pertama-tama, buku yang terkumpul
dikelompokkan sesuai dengan kategori atau genre dan kemudian dinilai oleh tim
independen yang mempunyai keahlian di bidang tersebut. Dalam proses penilaian,
selain kualitas isi, buku (atau karya) yang bisa mendapat bantuan pendanaan
penerjemahan diharuskan memenuhi beberapa syarat:
- Karya diciptakan oleh warga negara Indonesia dan hak ciptanya berada di tangan pengarang atau penerbit Indonesia;
- Karya merupakan karya asli, bukan terjemahan ataupun saduran;
- Karya tidak mengandung hasutan dan kebencian suku, agama, ras, dan antar golongan;
- Karya tidak dalam status persengketaan hak cipta dan hak penerbitan;
- Karya sudah terbit dalam bentuk buku (cetak atau digital) atau pernah terbit di media (koran, jurnal, dsb.);
- Diutamakan adalah karya yang mencerminkan keindonesiaan.
Inilah
awal dari proses pemilihan penulis yang akan diutus mewakili Indonesia di FBF
dan acara-acara lain yang diselenggarakan dalam bulan-bulan menjelang FBF.
Syarat
utama untuk para penulis yang dipilih adalah mempunyai karya yang sedang atau
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau Jerman. Komite juga
mempertimbangkan bahwa penulis yang dipilih haruslah mewakili keragaman tema,
jenis karya (novel, esai, drama, cerpen, puisi dsb.), dan kategori karya
(sastra, non-sastra, komik, buku anak dsb.).
Kehadiran
para penulis di FBF dan sejumlah acara menjelang FBF, dimungkinkan oleh karya
mereka yang telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa asing. Untuk
mempromosikan karya mereka, Komite Nasional menyelenggarakan acara dalam bentuk
pembacaan karya dan diskusi dengan tema yang relevan dengan buku mereka.
Sebagai
rangkaian persiapan untuk Frankfurt, Goenawan menjelaskan, sejumlah pengarang,
ilustrator dan juru masak dari Indonesia juga telah berpartisipasi aktif –melakukan
seminar, pembacaan karya, dan unjuk keahlian-- di Leipzig Book Fair (12-15
Maret 2015), Bologna Book Fair (30 Maret-2 April 2015), London Book Fair (14-16
April 2015), Sarasehan Berlin dan Koln (26-28 Juni 2015). Komite juga
memberangkatkan sekitar 120 seniman untuk tampil di seluruh rangkaian acara
menuju FBF dan pada saat FBF berlangsung.
Daftar
nama pengarang, pembahas ahli/narasumber, komikus, ilustrator, aktivis literasi
yang dipilih berangkat ke Frankfurt Book Fair 2015 dapat dilihat di sini. Saat
ini komite masih menunggu konfirmasi dari sejumlah nama untuk hadir.
Tahun
ini Indonesia mendapat kesempatan berharga menjadi Tamu Kehormatan Frankfurt
Book Fair (FBF) pada 14-18 Oktober 2015. FBF adalah pameran buku tertua dan
terbesar di dunia yang dihadiri lebih dari 132 negara dan lebih dari 260 ribu
pengunjung. Menjadi Tamu Kehormatan, adalah langkah penting memperkenalkan
lebih banyak buku dari Indonesia kepada dunia internasional.
"Kepada
pasar Frankfurt Book Fair, Komite mencoba menawarkan keragaman, mencakup
gagasan 17,000 Islands of Imagination – mewakili perbedaan jender, daerah, generasi,
dan lain-lain," kata Ketua Komite Nasional Goenawan Mohamad.
Menjadi
Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair hanyalah permulaan, bukan akhir. Awal
menawarkan imajinasi tentang Indonesia, agar publik Jerman dan dunia mulai
membaca dan mempelajari sebuah negeri yang sebelumnya tidak pernah
diperhitungkan dalam peta perbukuan dunia.
Untuk
pertanyaan lebih lanjut mengenai proses kurasi buku dan program penerjemahan,
Komite Nasional dapat dihubungi melalui Ketua Komite Buku Lucya Andam Dewi,
E-mail : lucya@ikapi.org Telepon : +628129570989, serta Ketua Komite
Penerjemahan,x Husnie Syawie, E-mail : husnie@syawie.net, Telepon :
+62816712132 (Emi Salpiati)
DAFTAR NAMA PENGARANG
DAN NARASUMBER UNTUK FRANKFURT BOOK FAIR 2015
BUKU SASTRA & FIKSI
S. Laksana
Abidah El Khalieqy
Afrizal Malna
Agus R. Sarjono
Ahmad Fuadi
Ahmad Tohari
Andrea Hirata
Avianti Armand
Ayu Utami
Azhari
Budi Darma
Cok Sawitri
Dewi Lestari
Dorothea Rosa Herliany
Eka Kurniawan
Goenawan Mohamad
Gunawan Maryanto
Gus tf Sakai
Ika Natassa
Intan Paramaditha
John Waromi
Joko Pinurbo
Laksmi Pamuntjak
Leila S. Chudori
Lily Yulianti Farid
Linda Christanty
M. Iksaka Banu
Maggie Tiojakin
N. Riantiarno
Nh. Dini
Nirwan Dewanto
Nukila Amal
Okky Madasari
Oka Rusmini
Putu Oka Sukanta
Ratih Kumala
Sapardi Djoko Damono
Seno Gumira Ajidarma
Sindhunata
Taufiq Ismail
Darwis (Tere Liye)
Toeti Heraty
Triyanto Triwikromo
Yusi Avianto Pareanom
Zen Hae
KOMIK
Aji Prasetyo
Apriyadi Kusbiantoro
Arief Yaniadi
Beng Rahadian
Benny Rachmadi
Hikmat Darmawan
Is Yuniarto
Iwan Gunawan
Kharisma Jati
Muhammad Misrad (Mice)
Sheila Rooswitha Putri
Tita Larasati
Wendy Jaka Sundana
BUKU ANAK
Arleen Amidjaja
Christiawan Lie
Djokolelono
Murti Bunanta
Nadia Shafiana Rahma
Renny Yaniar
Tety Elida
BUKU NONFIKSI
Agustinus Wibowo
Dian Pelangi
Imelda Akmal
Julia Suryakusuma
Noor Huda Ismail
Perucha Hutagaol
(Trinity)
Suwati Kartiwa
Wahyu Aditya
Yoris Sebastian
DIGITAL
Daryl Wilson
Taufik Assegaf
JURU MASAK & TOKOH KULINER
Juru Masak
Aries Adhi Baskoro
Astrid Enricka
Dhita Bara
Pattiradjawane
Budi Lee
Ignatius Emmanuel Julio
Ivan Leonard Mangudap
Mukhamad Solihin
Petty Elliot
Putri Mumpuni
Ragil Imam Wibowo
Sandra Djohan
Sisca Soewitomo
Sudarius Tjahja
Vindex Tengker
Tokoh Kuliner
Bondan Winarno
Helianti Hilman
Lisa Virgiano
Mary Jane Edleson
Mei Batubara
Santhi Serad
Sri Owen
William Wongso
AKTIVIS LITERASI
Anton Solihin
Asma Nadia
Evelyn Ghozalli
Heri Hendrayana (Gola
Gong)
Janet DeNeefe
Muhidin M. Dahlan
NARASUMBER SEMINAR
Frans Magnis Suseno
(Pluralisme and Islamophobia)
Haidar Bagir (Pluralism
and Islamophobia)
Ulil Abshar Abdalla
(Pluralisme and Islamophobia)
Philips Vermonte
(Pluralisme and Islamophobia)
Setiadi Sopandi
(Tropical Architecture in Indonesia)
Gede Kresna (Tropical
Architecture in Indonesia)
Oman Fathurahman (Script
in Indonesian Manuscript)
Sugi Lanus (Script in
Indonesian Manuscript))
Dewi Candraningrum
(Translating Faust and Goethe)
Mery Kolimon (Writing of
Political Violence and Trauma)
Endo Suanda (Recording
of Indonesian Music)
Eko Prawoto (Climate and
Architecture)
Francis Kere (Climate
and Architecture)
I Made Bandem
(Indonesian Superhero, Cerita Panji)
Catatan : 1. Selain nama
di atas, ada sejumlah narasumber ahli dari Jerman dan negara lainnya. 2. Daftar
ini masih berkembang seiring dengan kebutuhan acara.
PEMBACA KARYA
Butet Kartaredjasa
Elizabeth Inandiak
Endah Laras
Jennifer Lindsey
Landung Simatupang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar