Jumat, 24 Juli 2015

Daftar Nama yang Diberangkatkan ke FBF 2015, Nama Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri Tak Ada

Setelah melalui proses kurasi oleh Komite Buku dan Komite Penerjemahan, Komite Nasional Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 mengumumkan nama-nama penulis yang akan diberangkatkan ke Jerman.

Dalam siaran pers yang diterima www.kemdikbud.go.id Selasa (20/7/2015) Ketua Komite Goenawan Mohamad menjelaskan awal proses ini dimulai pada 2014, ketika Komite Nasional, yang saat itu dipimpin Agus Maryono, meminta para penerbit dan penulis mengirim karya yang mereka anggap layak diterjemahkan ke dalam bahasa asing kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, lembaga pemerintah yang dalam rangka persiapan FBF 2015, ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjalankan program pendanaan penerjemahan/Translation Funding Program (TFP). Sampai awal 2015, penerbit dan pengarang Indonesia tetap diajak mengirim karya yang dianggap patut mendapatkan pendanaan penerjemahan.

Alhasil, kata Goenawan, dari pengumuman ini, terkumpul lebih dari 2000 judul buku. Tahapan seleksi adalah sebagai berikut. Pertama-tama, buku yang terkumpul dikelompokkan sesuai dengan kategori atau genre dan kemudian dinilai oleh tim independen yang mempunyai keahlian di bidang tersebut. Dalam proses penilaian, selain kualitas isi, buku (atau karya) yang bisa mendapat bantuan pendanaan penerjemahan diharuskan memenuhi beberapa syarat:
  1. Karya diciptakan oleh warga negara Indonesia dan hak ciptanya berada di tangan pengarang atau penerbit Indonesia;
  2. Karya merupakan karya asli, bukan terjemahan ataupun saduran;
  3. Karya tidak mengandung hasutan dan kebencian suku, agama, ras, dan antar golongan;
  4. Karya tidak dalam status persengketaan hak cipta dan hak penerbitan;
  5. Karya sudah terbit dalam bentuk buku (cetak atau digital) atau pernah terbit di media (koran, jurnal, dsb.);
  6. Diutamakan adalah karya yang mencerminkan keindonesiaan.

Inilah awal dari proses pemilihan penulis yang akan diutus mewakili Indonesia di FBF dan acara-acara lain yang diselenggarakan dalam bulan-bulan menjelang FBF.

Syarat utama untuk para penulis yang dipilih adalah mempunyai karya yang sedang atau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau Jerman. Komite juga mempertimbangkan bahwa penulis yang dipilih haruslah mewakili keragaman tema, jenis karya (novel, esai, drama, cerpen, puisi dsb.), dan kategori karya (sastra, non-sastra, komik, buku anak dsb.).

Kehadiran para penulis di FBF dan sejumlah acara menjelang FBF, dimungkinkan oleh karya mereka yang telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa asing. Untuk mempromosikan karya mereka, Komite Nasional menyelenggarakan acara dalam bentuk pembacaan karya dan diskusi dengan tema yang relevan dengan buku mereka.

Sebagai rangkaian persiapan untuk Frankfurt, Goenawan menjelaskan, sejumlah pengarang, ilustrator dan juru masak dari Indonesia juga telah berpartisipasi aktif –melakukan seminar, pembacaan karya, dan unjuk keahlian-- di Leipzig Book Fair (12-15 Maret 2015), Bologna Book Fair (30 Maret-2 April 2015), London Book Fair (14-16 April 2015), Sarasehan Berlin dan Koln (26-28 Juni 2015). Komite juga memberangkatkan sekitar 120 seniman untuk tampil di seluruh rangkaian acara menuju FBF dan pada saat FBF berlangsung.

Daftar nama pengarang, pembahas ahli/narasumber, komikus, ilustrator, aktivis literasi yang dipilih berangkat ke Frankfurt Book Fair 2015 dapat dilihat di sini. Saat ini komite masih menunggu konfirmasi dari sejumlah nama untuk hadir.

Tahun ini Indonesia mendapat kesempatan berharga menjadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair (FBF) pada 14-18 Oktober 2015. FBF adalah pameran buku tertua dan terbesar di dunia yang dihadiri lebih dari 132 negara dan lebih dari 260 ribu pengunjung. Menjadi Tamu Kehormatan, adalah langkah penting memperkenalkan lebih banyak buku dari Indonesia kepada dunia internasional.

"Kepada pasar Frankfurt Book Fair, Komite mencoba menawarkan keragaman, mencakup gagasan 17,000 Islands of Imagination – mewakili perbedaan jender, daerah, generasi, dan lain-lain," kata Ketua Komite Nasional Goenawan Mohamad.

Menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair hanyalah permulaan, bukan akhir. Awal menawarkan imajinasi tentang Indonesia, agar publik Jerman dan dunia mulai membaca dan mempelajari sebuah negeri yang sebelumnya tidak pernah diperhitungkan dalam peta perbukuan dunia.

Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai proses kurasi buku dan program penerjemahan, Komite Nasional dapat dihubungi melalui Ketua Komite Buku Lucya Andam Dewi, E-mail : lucya@ikapi.org Telepon : +628129570989, serta Ketua Komite Penerjemahan,x Husnie Syawie, E-mail : husnie@syawie.net, Telepon : +62816712132 (Emi Salpiati)

DAFTAR NAMA PENGARANG DAN NARASUMBER UNTUK FRANKFURT BOOK FAIR 2015

BUKU SASTRA & FIKSI

S. Laksana
Abidah El Khalieqy
Afrizal Malna
Agus R. Sarjono
Ahmad Fuadi
Ahmad Tohari
Andrea Hirata
Avianti Armand
Ayu Utami
Azhari
Budi Darma
Cok Sawitri
Dewi Lestari
Dorothea Rosa Herliany
Eka Kurniawan
Goenawan Mohamad
Gunawan Maryanto
Gus tf Sakai
Ika Natassa
Intan Paramaditha
John Waromi
Joko Pinurbo
Laksmi Pamuntjak
Leila S. Chudori
Lily Yulianti Farid
Linda Christanty
M. Iksaka Banu
Maggie Tiojakin
N. Riantiarno
Nh. Dini
Nirwan Dewanto
Nukila Amal
Okky Madasari
Oka Rusmini
Putu Oka Sukanta
Ratih Kumala
Sapardi Djoko Damono
Seno Gumira Ajidarma
Sindhunata
Taufiq Ismail
Darwis (Tere Liye)
Toeti Heraty
Triyanto Triwikromo
Yusi Avianto Pareanom
Zen Hae

KOMIK
Aji Prasetyo
Apriyadi Kusbiantoro
Arief Yaniadi
Beng Rahadian
Benny Rachmadi
Hikmat Darmawan
Is Yuniarto
Iwan Gunawan
Kharisma Jati
Muhammad Misrad (Mice)
Sheila Rooswitha Putri
Tita Larasati
Wendy Jaka Sundana

BUKU ANAK
Arleen Amidjaja
Christiawan Lie
Djokolelono
Murti Bunanta
Nadia Shafiana Rahma
Renny Yaniar
Tety Elida

BUKU NONFIKSI
Agustinus Wibowo
Dian Pelangi
Imelda Akmal
Julia Suryakusuma
Noor Huda Ismail
Perucha Hutagaol (Trinity)
Suwati Kartiwa
Wahyu Aditya
Yoris Sebastian
DIGITAL
Daryl Wilson
Taufik Assegaf

JURU MASAK & TOKOH KULINER
Juru Masak
Aries Adhi Baskoro
Astrid Enricka
Dhita Bara Pattiradjawane
Budi Lee
Ignatius Emmanuel Julio
Ivan Leonard Mangudap
Mukhamad Solihin
Petty Elliot
Putri Mumpuni
Ragil Imam Wibowo
Sandra Djohan
Sisca Soewitomo
Sudarius Tjahja
Vindex Tengker
Tokoh Kuliner
Bondan Winarno
Helianti Hilman
Lisa Virgiano
Mary Jane Edleson
Mei Batubara
Santhi Serad
Sri Owen
William Wongso

AKTIVIS LITERASI
Anton Solihin
Asma Nadia
Evelyn Ghozalli
Heri Hendrayana (Gola Gong)
Janet DeNeefe
Muhidin M. Dahlan

NARASUMBER SEMINAR
Frans Magnis Suseno (Pluralisme and Islamophobia)
Haidar Bagir (Pluralism and Islamophobia)
Ulil Abshar Abdalla (Pluralisme and Islamophobia)
Philips Vermonte (Pluralisme and Islamophobia)
Setiadi Sopandi (Tropical Architecture in Indonesia)
Gede Kresna (Tropical Architecture in Indonesia)
Oman Fathurahman (Script in Indonesian Manuscript)
Sugi Lanus (Script in Indonesian Manuscript))
Dewi Candraningrum (Translating Faust and Goethe)
Mery Kolimon (Writing of Political Violence and Trauma)
Endo Suanda (Recording of Indonesian Music)
Eko Prawoto (Climate and Architecture)
Francis Kere (Climate and Architecture)
I Made Bandem (Indonesian Superhero, Cerita Panji)

Catatan : 1. Selain nama di atas, ada sejumlah narasumber ahli dari Jerman dan negara lainnya. 2. Daftar ini masih berkembang seiring dengan kebutuhan acara.

PEMBACA KARYA
Butet Kartaredjasa
Elizabeth Inandiak
Endah Laras
Jennifer Lindsey

Landung Simatupang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...