OLEH Kamardi Rais Datuak Panjang Simulie
Tepat pada tanggal 30 November 1994 kita memperingati Dies Natalis Fakultas Pertanian Unand ke-40 di mana Mahaputra Prof. Mr. Muhammad Yamin sangat berjasa.
Salah satu jasa Yamin adalah
menyebarkan Perguruan Tinggi Negeri ke luar Jawa seperti ke Sumatera dan
Sulawesi. Sebelumnya, sejak zaman kolonial Belanda sekolah tinggi hanya ada di
Pulau Jawa. Itulah sebabnya para pemuda pelajar banyak yang meninggalkan daerah
masing-masing, menyeberang ke pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan pada
perguruan tinggi.
Ketika duduk sebagai Menteri
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan RI dalam kabinet Ali-Wongso-Arifin pada
tahun 1954, (kemudian setelah Wongsonegoro mengundurkan diri dari kabinet itu
terkenal dengan nama Kabinet Ali-Arifin atau kabinet A-A), Yamin mendirikan
Fakultas Pertanian di Kota Payakumbuh, yang diresmikan oleh Wakil Presiden Dr.
Moh. Hatta pada 30 November 1954. Sebelumnya diresmikan pula PTPG di Kota
Batusangkar yang menjadi cikal bakal IKIP Padang sekarang.
Masih segar dalam ingatan saya,
Menteri-menteri yang hadir pada upacara peresmian fakultas tersebut, meski
bukan bidang kementriannya. Maka tampillah Menteri P.Pdan K Moh. Yamin, Menteri
Perhubungan Dr. A. K. Gani, Menteri Kesejahteraan Rakyat H. Sirajuddin Abas,
Menteri Pertanian Sajarwo dan terakhir Wapres Dr. Moh. Hatta.
Sebelumnya, memberi sambutan Bupati 50
kota, H. Darwis Taram Dt. Tumanggung, Gubernur Ruslan Muljohardjo, Pejabat
Dekan Faperta Marah Adin. Kemudian Menteri menetapkan Prof.Dr. Idris sebagai
dekan Fakultas Pertanian pertama di Payakumbuh.
Meski lebih delapan orang yang
berpidato, namun semuanya mendapat sambutan hangat dari hadirin dan masyarakat
kota Payakumbuh. Para pejabat itu berpidato tanpa teks, kecuali pidato Menteri
P.P&K secara resmi pakai teks selaku Menteri P. P&K.
Ketika PTPG di Kota Batusangkar
diresmikan. Buya Hamka pun turut berpidato. Padahal Buya HAMKA waktu itu
sebagai pegawai tinggi Kementerian Agama sempat berpantun:
Batusangkar balantai batu
Parak jua batimba jalan
Walaupun fakultas baru satu
Banyak yang akan tumbuh kemudian
“Inilah jasa Tuan Yamin,” kata HAMKA di
ujung pantunnya.
Yamin yang mahal senyum, begitu
mendengar pantun HAMKA tak dapat tidak ikut pula tersenyum.
Dalam pidatonya ketika meresmikan
Fakultas Pertanian di Payakumbuh, Menteri Muhammad Yamin berpesan, “Kota
Payakumbuh di daerah Provinsi Sumatera Barat terletak di pusat persawahan
rakyat, masyhur dengan tembakaunya serta dekat dengan hutan, memang layak untuk
Perguruan Tinggi Pertanian. Inilah Fakultas Pertanian ketiga di Indonesia
setelah Bogor dan Yogyakarta atas kerjasama dan mendapat bantuan dari
Kementerian Pertanian.
Para mahasiswa supaya belajar
sungguh-sungguh. Ikutilah semua kuliah dengan tertib. Negara dan bangsa
menunggu tenaga dan pikiranmu yang telah mendapat pendidikan universitas, dan
seterusnya. Kemudian Wakil Presiden Moh. Hatta menyampaikan butir-butir
nasihatnya, dan Ibu Rahmi Hatta melakukan pengguntingan pita.
Kini dalam usianya yang ke-40 Fakultas
Pertanian Payakumbuh yang telah menjadi Faperta Unand itu telah menghasilkan
sarjana pertanian sejumlah 2290 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan
berbagai bidang dan sektor, baik pemerintah maupun swasta.
Sesuai dengan harapan almarhum Prof.
Muhammad Yamin yang jadi Menteri PP dan K Republik Indonesia 40 tahun yang lalu
dengan kata kunci Wapres Moh Hatta antara lain berseru “Wahai pemuda, engkaulah
pahlawan dalam hatiku. Setelah Proklamasi kemerdekaan kita pada 17 Agustus
1945, engkau adalah pahlawan dalam mengisi kemerdekaan ini. Pahlawan
pembangunan yang siap dengan senjata ilmu pengetahuan”. demikian Bung Hatta.
Saya lihat tepuk tangan serempak dari
para mahasiswa baru Fakultas Pertanian Payakumbuh seperti M. Ridha Malik,
Syahrial Idris, Yusaf Rahman, Sofyan Asnawi, Yusuf, dan lain-lain, yang kini
sebagian berhasil menderetkan titel dua atau tiga di pangkal dan ujung namanya.
Dirgahayu Fakultas Pertanian
Universitas Andalas.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar