Jumat, 23 Mei 2014

Festival Sastra KOBIMO: Festival Sastra Online Pertama di Indonesia


Pada 5-7 Juni mendatang, grup facebook KOBIMO yang selama ini rutin mengadakan kelas belajar menulis, akan mengadakan festival sastra yang menghadirkan para penulis muda berprestasi Tanah Air.
Beda dari festival sastra lainnya, festival yang satu ini diadakan secara online. Setiap kegiatan dilakukan melalui metode chatting antara narasumber dengan peserta dan dipandu dua moderator. Festival ini bisa dibilang unik karena semua peserta tidak bertatap muka. Yang terpenting dari festival ini adalah tukar pikiran, interaksi dan menguatkan jalinan persahabatan antar-anggota yang sudah melebihi 20 ribu orang.
“Ini festival sastra online pertama di Indonesia,” kata Maya Lestari Gf.  
Para penulis yang menjadi bintang tamu acara antara lain Zelfeni WImra (nominator Khatulistiwa Literary Award 2009 dan 2013), Deddy Arsya (nominator Khatulistiwa Literary Award 2013 dan peraih penghargaan buku puisi terbaik tahun 2013 versi Majalah Tempo) dan Yetti A.Ka (nominator Khatulistiwa Literary Award 2013, peraih Anugrah Kebudayaan dari Menbudpar tahun 2004). Selain itu juga aka nada acara launching novel debut Benny Arnas (Tokoh Sastra 2013 versi Jawa Pos, penerima Anugrah Batanghari), Maya Lestari Gf. (novelis, nominator buku fiksi anak terbaik Islamic Book Award 2014), Reyhan M Abdurrohman, Eva Sri Rahayu, Evi Sri Rejeki (novelis) dan Pia Devina.
“Untuk mendekatkan para peserta dengan penerbit juga akan dihadirkan editor dari dua penerbit mayor, yakni Rina Lubis, editor senior Penerbit Diva, dan Seno Teguh Pribadi, editor senior Penerbit Wahyu Media,” terang Maya.
Melalui festival ini KOBIMO hendak menunjukkan bahwa di era web 2.0 sekarang, interaksi tanpa batas ruang dan waktu itu sangat memungkinkan dan terbuka.
“Setiap orang bisa belajar, berkegiatan, dan berinteraksi dengan orang-orang di berbagai belahan dunia tanpa kendala. KOBIMO ingin mengajak kita berpikir ‑. Segalanya adalah mungkin, termasuk mengadakan festival sastra yang seluruh narasumber dan pesertanya tersebar di berbagai penjuru dunia,” tambahnya.
Acara yang didukung Penerbit Diva dan Penerbit Wahyu Media mengusung tema ‘keterhubungan’. Maksudnya, siapapun bisa bergabung dan saling terhubung di festival ini.
Bagi yang ingin mengikuti Festival Sastra Online KOBIMO bisa bergabung di grup facebook Kelas Online Bimbingan Menulis Novel. Info lebih jauh melalui akun twitter @mayalestarigf yang menjadi ketua penyelenggara festival. (rel)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...