Sabtu, 12 Oktober 2013

Sastra Sumbar Bangkit, 5 Tahun Muncul 50 Buku Sastra

PADANG – Bagaimana mutu karya sastra Sumbar saat ini? Itulah pertanyaan yang diapung kan dalam acara Dialog Sastra bertema ‘Menyoal Kebermutuan Karya Sastra Sumbar’ di Taman Budaya Padang, Kamis (10/10).
Tiga sastrawan Sumbar hadir sebagai narasumber, Darman Moenir, Zelfeni Wimra dan Romi Zarman. Para peserta diskusi pun sastrawan dan penikmat sastra se-Sumbar. Mereka menyampaikan pandangan masing-masing tentang mutu karya sastra Sumbar saat ini.
Sastrawan dan Budayawan, Darman Moenir mengatakan Sumbar tak pernah miskin karya sastra. Dalam lima tahun terakhir sudah terbit lebih dari 50 buku sastra yang ditulis pengarang asal Sumbar. Yang terbaru sebut saja Novel ‘Gadis Berbudi’ karya Irzen Hawer. Ada pula novel ‘Karnoe, Sejarah Tak Tertulis di Balik Nama Besar’ karya Jombang Santani Khairen. Beberapa lagi novel karya Jose Rizal, Zaili Asril, Wisran Hadi, Khairul Jasmi, A. Fuadi, Raflis Chaniago, Akmal Nasery Basral, Asye Saidra, Nang Syamsuddin, Mustafa Ibrahim dan beberapa pengarang lain.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...